Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSD Wisma Atlet Rawat 559 Pasien Positif Covid-19 hingga Hari Ini

Kompas.com - 22/04/2020, 11:59 WIB
Egidius Patnistik

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat,  merawat 559 pasien positif Covid-19 hingga Rabu (22/4/2020) ini pukul 08.00 WIB.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono dalam keterangan persnya, Rabu, menyebutkan bahwa RSD Wisma Atlet merawat total 652 pasien terkait Covid-19. Sebanyak 373 pasien pria dan 279 perempuan.

Namun dari 652 pasien itu, sebanyak 559 orang berstatus positif Covid-19. Sisanya, sebanyak 80 orang pasien dalam pengawasan (PDP), dan 13 orang dalam pemantauan (ODP).

Baca juga: Pulang dari Wisma Atlet, Pasien Sembuh Covid-19 di Sawah Besar Disambut Warga

Pasien yang menjalani perawatan di Wisma Atlet menurun jika dibandingkan dengan data pada Selasa kemarin, yang tercatat 669 pasien. Pasien rawat inap berkurang 17 orang. Sebetulkan ada 28 orang yang keluar untuk menjalani isolasi mandiri tetapi kemudian ada yang masuk sebanyak 11 pasien.

Data pada Rabu ini juga merinci pasien positif Covid-19 bertambah 11 orang dari 548 pasien menjadi 559 pasien, kemudian yang berstatus PDP berkurang 27 orang dari 107 pasien menjadi 80 pasien dan untuk ODP berkurang 1 pasien menjadi 13 orang.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan hingga Selasa kemarin, pasien yang sembuh di seluruh Indonesia bertambah 95 orang sedangkan temuan kasus positif bertambah sebanyak 375 kasus dan yang meninggal bertambah 26 kasus.

"Data kumulatif positif Covid-19 tercatat sebanyak 7.135 kasus (di seluruh Indonesia), meninggal dunia 616 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 186.330, pasien dalam pengawasan (PDP) 16.763," kata Achmad Yurianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com