Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Depok Kekurangan Dokter dan Perawat Tangani Covid-19

Kompas.com - 23/04/2020, 14:45 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok mengaku kekurangan sumber daya manusia (SDM) dalam upaya menangani pasien-pasien di tengah pandemi Covid-19.

Direktur RSUD Kota Depok, Devi Maryori mengungkapkan, SDM yang perlu ditambah termasuk para tenaga medis: perawat, dokter umum, hingga dokter spesialis.

Pasalnya, RSUD Kota Depok yang sejak awal jadi rujukan pemerintah ini tengah bersiap menambah kapasitas seiring terus meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Depok.

"Kami mau nambah lagi nih lantai 8 sebanyak 37 tempat tidur. Berharap sih, minta bantuan SDM (dokter) spesialis dan perawat," ujar Devi kepada wartawan pada Rabu (22/4/2020).

"Sudah kami ajukan ke organisasi profesi masing-masing, dinas kesehatan, ke ketua gugus tugas, tapi belum ada yang mau, masih dalam proses," jelas dia.

Baca juga: 11 Dokter Terinfeksi Covid-19 di Kota Bekasi

Devi berujar, terdekat, pihaknya membutuhkan penambahan 15 dokter umum di RSUD Kota Depok, menjadi 35 dokter umum.

Menurut Devi, penambahan itu setara dengan kapasitas 57-60 tempat tidur yang ada di RSUD Kota Depok untuk penanganan Covid-19.

Ia menutup peluang dokter muda atau ko-asistensi dapat menambal kebutuhan itu, karena kriteria dokter yang dibutuhkan harus memiliki surat tanda registrasi (STR).

Baca juga: Anies: Pelanggar PSBB Tidak Akan Diberi Peringatan Lagi, tapi Langsung Ditindak

Berikutnya, RSUD Kota Depok perlu menambah 2 dokter spesialis paru (saat ini 1), radiologi 1, penyakit dalam 2 (saat ini 2), dan dokter spesialis anak 2.

"Perawat juga butuh (tambahan) 35 lagi. Sekarang 11," kata dia.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Depok belum menunjukkan tanda-tanda mereda meskipun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sudah sepekan lebih diterapkan.

Selama sepekan perdana pelaksnaan PSBB di Depok, kasus Covid-19 naik 59 angka.

Baca juga: Anies Sebut Jumlah Pemakaman dengan Protap Covid-19 Menurun

Data terbaru per Rabu (22/4/2020), jumlah kasus Covid-19 mencapai 222 pasien positif, dengan 13 orang dinyatakan sembuh dan 17 meninggal dunia.

Angka kematian itu belum menghitung 44 pasien yang meninggal dicurigai (suspect) karena Covid-19 sejak 18 Maret 2020, namun hasil tes laboratoriumnya tak kunjung diumumkan Kementerian Kesehatan RI hingga hari ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com