JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Tanah Abang, Yassin Pasaribu mengklaim, para tunawisma yang tinggal di GOR Karet Tengsin Tanah Abang rata-rata bukan warga DKI Jakarta. Mereka kebanyakan berasal dari luar daerah.
Sebelumnya, para tunawisma itu tidur di emperan kawasan Tanah Abang. Petugas kemudian membawa mereka ke GOR Karet Tengsin.
Setelah mengecek satu per satu KTP mereka, mayoritas bukan warga Ibu Kota.
“Kebanyakan warga luar daerah itu (para tunawisma), KTP-nya dari luar Jakarta,” ujar Yassin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/4/2020).
Baca juga: 52 Tunawisma Tinggal Sementara di GOR Karet Tengsin, Camat: Kita Siapkan Tempat Tidur, Makan, Minum
Yassin mengatakan, para tunawisma itu memang sengaja datang ke DKI Jakarta untuk menggelandang selama bulan Ramadhan.
Mereka datang ke Jakarta seminggu sebelum bulan Ramadhan.
“Tiap tahun kan ada itu (tunawisma), mereka sengaja ke Jakarta untuk minta-minta. Kan donatur Tanah Abang banyak pada kasih sembako, nah mereka nungguin,” kata Yassin.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menambahkan, para tunawisma ini memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mendapatkan keuntungan.
Padahal, menurut dia, para tunawisma ini memiliki rumah masing-masing di kampungnya.
“Jadi yang kami data mereka (tunawisma) 70 persen orang luar daerah 30 persennya warga Jakarta lah. Ini rinciannya masih didata. Mereka ini memanfaatkan momen bulan Ramadhan, mereka pikir PSBB di Jakarta tidak diperpanjang makanya datang ke Jakarta,” kata dia.
Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik
Irwandi mengatakan, akan memulangkan tunawisma yang diketahui punya tempat tinggal di Jakarta.
Namun, bagi warga luar daerah masih dalam pembahasan apakah akan dipulangkan ke kampung halamannya atau tidak.
Pasalnya, pemerintah kini melarang warga meninggalkan Jabodetabek.
“Yang rumahnya di Jakarta akan kami pulangkan. Sementara yang dari luar daerah masih bingung juga ini mau dipulangkan tapi kondisinya tidak boleh ke luar kota. Tapi kelanjutannya masih dalam pembahasan oleh Suku Dinas Sosial,” kata dia.
Meski demikian, ia memastikan hingga kini para tunawisma itu mendapatkan fasilitas yang lengkap di GOR.