DEPOK, KOMPAS.com - Laboratorium Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) tengah dalam pengembangan agar sanggup memeriksa sampel suspect/PDP Covid-19 dengan kapasitas uji 140 sampel per hari.
"Rencana pengembangan hingga 140 sampel per hari dalam 1 minggu ke depan," ujar Plt. Direktur RSUI, Sukamto, melalui keterangan tertulis pada Sabtu (25/4/2020).
Pemeriksaan Covid-19 mensyaratkan laboratorium memiliki mesin PCR (polymerase chain reaction) untuk memvalidasi kandungan virus SARS-CoV-2 pada sampel yang diuji.
Baca juga: Curhat Keluarga Lihat Pemakaman Jenazah Pakai Protap Covid-19: Hancur Hati Saya...
Penunjukan laboratorium RS UI sebagai laboratorium pemeriksaan Covid-19 telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI sejak Maret 2020 lalu.
Meski begitu, laboratorium RS UI baru mulai melakukan pemeriksaan sampel suspect/PDP Covid-19 per 15 April 2020.
"Kapasitas Laboratorium Terpadu RSUI saat ini dapat melakukan pemeriksaan PCR Covid-19 sebanyak 100 sampel per hari," kata Sukamto.
"Sebelum itu (15 April 2020), RSUI mengirimkan sampel ke jejaring laboratorium lain," ia menambahkan.
Baca juga: Viral Info RT Pukuli Warga yang Tanya soal Bansos, Ini Cerita Saksi
Sebagai informasi, sejauh ini, laboratorium RS UI menjadi satu-satunya laboratorium kesehatan di Kota Depok yang ditunjuk pemerintah sebagai jejaring laboratorium pemeriksaan Covid-19.
Besarnya kapasitas pemeriksaan Covid-19 akan berdampak pada percepatan diagnosis positif/negatif Covid-19 pada suspect/PDP.
Dengan begitu, maka pasien akan lebih cepat memperoleh penanganan Covid-19 seandainya dinyatakan positif.
Rumah sakit juga dapat segera memulangkan atau memindahkannya ke ruang perawatan lain, seandainya suspect/PDP itu cepat diketahui negatif Covid-19.
Baca juga: Cerita Perantau Asal Padang Berhasil Meninggalkan Jakarta Hari Pertama Larangan Mudik
Keadaan ini bisa menekan potensi rumah sakit overkapasitas oleh suspect/PDP yang menunggu hasil tes Covid-19.
Ketua Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok, Alif Noeriyanto berpendapat, melihat tren kasus saat ini idealnya Kota Depok dapat memeriksa 200-300 sampel suspect/PDP Covid-19 per hari.
Sebagai informasi, data terbaru per Jumat (24/4/2020), total terdapat 239 kasus positif Covid-19 dengan 22 orang dinyatakan sembuh dan 18 pasien meninggal dunia.
Angka kematian itu belum menghitung kematian 45 suspect/PDP yang hasil tes Covid-19-nya belum diumumkan Kementerian Kesehatan RI sejak 18 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.