Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakarta Utara Razia PMKS Saat PSBB, 29 Orang Diamankan

Kompas.com - 29/04/2020, 17:49 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara merazia para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang masih berkeliaran saat penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB bertujuan untuk memutus penyebaran pandemi Covid-19.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara Aji Antoko mengatakan, dari razia yang dilakukan sejak Selasa (28/4/2020) kemarin dan Rabu ini, sebanyak 29 PMKS diamankan.

Puluhan PMKS itu kemudian didata dan diperiksa kesehatannya. Mereka juga menjalani rapid test Covid-19 di Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanjung Priok yang telah disiapkan untuk menampung para PMKS tersebut.

Baca juga: 6 PMKS yang Terjaring Langsung Rapid Test di GOR Pasar Minggu

Setelah menjalani serangkaian proses tersebut, para PMKS akan dijemput oleh anggota keluarganya. Anggota keluarganya akan diminta untuk menandatangani surat perjanjian untuk membina PMKS yang terjaring.

“Kemarin (27 orang) sudah dijemput oleh keluarganya. Mereka rata-rata usianya dibawah 19 tahun. Keluarganya diminta membuat surat pernyataan, perjanjian untuk membina anggota keluarganya itu. Terutama tidak keluar saat malam hari,” kata Aji dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Mereka yang hasil rapid test-nya reaktif akan dikarantina di GOR Tanjung Priok tersebut.

"(Sebanyak) 100 kasur lipat disediakan untuk menampung hasil jangkauan PMKS di enam kecamatan di Jakarta Utara," ucap Aji.

Jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta telah mencapai 4.033 orang hingga Rabu ini.

Jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) itu bertambah 83 pasien dibandingkan data pada Selasa kemarin, yakni 3.950 orang.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, dari total pasien positif Covid-19, ada 412 orang yang telah dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh bertambah 71 orang dibandingkan data kemarin, yakni sebanyak 341 pasien sembuh.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia sebanyak 381 orang, bertambah dua pasien dari kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com