TANGERANG, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak pada industri penerbangan nasional bahkan di skala global.
Salah satu yang berdampak pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola Bandara, yakni PT Angkasa Pura II (Persero) yang harus melakukan penghematan biaya operasional di 19 bandara yang dikelola perseroan.
Director of Engineering PT Angkasa Pura II Agus Wialdi mengatakan, salah satu fokus di tengah Covid-19 adalah menghemat biaya operasional sekaligus memastikan bandara tetap beroperasi untuk menjaga konektivitas transportasi udara nasional.
Baca juga: Pelanggar PSBB Bogor Mengamuk ke Petugas: Membandingkan Aturan dan Logika Pengemudi
“Penghematan salah satu kunci dalam merespons tantangan COVID-19. Bandara PT Angkasa Pura II saat ini beroperasi dengan lebih sederhana dibandingkan kondisi normal," ujar dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Agus Wialdi menuturkan, penghematan operasional antara lain seperti di Bandara Soekarno-Hatta, yakni menghentikan sementara operasional Skytrain untuk disubstitusi dengan optimalisasi shuttle bus sebagai transportasi publik antarterminal.
Begitu juga dengan menutup Transit Oriented Development (TOD) di Soekarno-Hatta yang bisa menghemat dan mendukung physical distansing.
“Secara umum, penghematan biaya operasional terbesar adalah di penggunaan listrik. Kami melakukan penghematan penggunaan listrik di seluruh bandara hingga sekitar 46 persen,” tutur Agus.
Baca juga: 125 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di Bekasi, Ini Data Hari ke Hari
Agus mengatakan, penghematan listrik antara lain dilakukan dengan mengurangi penggunaan fasilitas nonprioritas seperti penyejuk udara dan sebagainya, dengan tetap menjaga aspek keamanan, keselamatan, kesehatan dan pelayanan.
Bandara PT Angkasa Pura II juga melakukan penghematan penggunaan air bersih hingga 60 persen.
Kemudian, penghematan penggunaan kendaraan operasional di kawasan bandara baik sisi udara mau pun sisi darat.
PT Angkasa Pura II juga melakukan pengurangan biaya pemeliharaan fasilitas nonprioritas atau yang tidak mendesak.
Penghematan sangat ketat juga diterapkan pada pos belanja modal yang hanya akan digunakan untuk kebutuhan sangat dibutuhkan dengan memperhitungkan situasi dan kondisi saat ini.
Dengan penghematan ini, dia berharap, 19 bandara PT Angkasa Pura II dapat cepat mengoptimalkan seluruh sumber daya guna melayani meningkatnya lalu lintas penumpang pesawat dan penerbangan saat Covid-19 dinyatakan sudah bisa terkendali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.