Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Penumpang Positif Covid-19, Lima Kepala Daerah Desak Hentikan Operasional KRL

Kompas.com - 07/05/2020, 09:02 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Enam penumpang kereta rel listrik (KRL) atau commuterline dinyatakan positif Covid-19 saat diuji swabdenganmetode polymerase chain reaction (PCR).

Enam penumpang commuterline yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut diperiksa di stasiun berbeda dengan rute tujuan Jakarta.

Mulanya, tiga dari 325 penumpang commuterline yang menjadi sampel uji swab PCR di Stasiun Bogor dinyatakan positif Covid-19 pada Senin (27/4/2020) lalu.

Hal itu terungkap dari twit Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil yang dibagikan melalui akun Twitternya.

Baca juga: Desakan Kepala Daerah untuk Hentikan Layanan KRL Selama PSBB, Tak Semudah Membalik Telapak Tangan...

Dengan adanya penemuan itu, menurut Emil, KRL yang masih padat bisa mengakibatkan penyebaran orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 secara masif.

“KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi OTG Pembawa virus, PSBB bisa gagal,” ujarnya di Twitter.

Setelah tiga orang penumpang commuterline asal Bogor dinyatakan positif Covid-19, Pemerintah Kota Bekasi pun ikut menggelar pemeriksaan swab PCR di Stasiun Bekasi pada Selasa (5/5/2020).

Kemudian, pada Rabu (6/5/2020) kemarin, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengumumkan bahwa dari 300 penumpang commuterline yang menjadi sampel uji swab PCR di Stasiun Bekasi ada tiga orang yang dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Tiga Orang Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dinyatakan Positif Covid-19

Setelah mengetahui hasil tiga orang tersebut positif Covid-19, Pemerintah Kota Bekasi langsung menjemput ketiga pasien bersangkutan ke rumah sakit rujukan RSUD Kota Bekasi untuk diisolasi.

“Bahkan tadi saudari LS tadi itu kami jemput dari tempat kerja di Jakarta, kawasan Thamrin. Saat ini mereka ada di Rumah Sakit jalani isolasi,” ujar Rahmat saat press conference, Rabu (6/5/2020).

Rahmat mengatakan, penumpang commuterline itu berstatus OTG. Sehingga tak merasakan gejala sakit.

Bahkan ketiganya tetap rutin menggunakan commuterline untuk beraktivitas ke kantor setiap hari.

Baca juga: Dinyatakan Positif, Penumpang KRL Bekasi-Jakarta Dijemput di Kantornya Kawasan Thamrin

“Makanya tadi jadi OTG, dia bisa menjadi carrier ke siapa saja. Kebetulan semua (tiga orang) kooperatif, begitu dikabari disampaikan disiapkan dalam waktu tertentu Alhamdulilah enggak sampai dua jam sudah sampai di rumah sakit kita,” kata Rahmat.

Saat ini tim medis pun tengah melacak siapa saja yang berinteraksi langsung dengan para penumpang commuterline yang dinyatakan positif Covid-19.

Desak hentikan operasional commuterline

Rahmat menyampaikan, hasil dari pemeriksaan pada penumpang commuterline ini membuktikan bahwa ada peluang besar penyebaran Covid-19 di commuterline.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com