Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIN Gelar Rapid Test dan Swab di Pondok Aren, 29 Reaktif, 16 Positif Covid-19

Kompas.com - 16/05/2020, 14:01 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Badan Intelijen Negara (BIN) turut membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan dalam mendeteksi kasus Covid-19 dengan cara menggelar rapid test massal.

Rapid test tersebut dilakukan di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan pada 14 dan 15 Mei 2020.

Direktur 24 BIN, Brigadir Jenderal TNI Irwan Mulyana menjelaskan, sedikitnya ada 750 alat rapid test pada hari kedua yang disediakan.

Baca juga: Rentan Jadi Penyebaran Covid-19, BIN dan BNPB Gelar Rapid Test di Pasar Bogor

BIN menambah alat rapid test di hari kedua karena banyaknya masyarakat di Tangsel yang mengikuti tes ini.

"Terdapat 565 orang yang menjalani rapid test (hari kedua), di mana 29 orang dinyatakan reaktif untuk dilanjutkan melakukan swab test. " ujar Irwan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Sementata Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengaku sangat terbantu dengan adanya rapid test masal yang digelar BIN selama dua hari.

Hal tersebut dapat mendeteksi cepat masyarakat yang terpapar Covid-19 di Tangerang Selatan.

Baca juga: BIN Gelar Tes Massal Covid-19 di Stasiun Dukuh Atas, 1 Orang Diisolasi

"Adanya rapid test ini tentu dapat membantu mempercepat penanganan Covid-19," katanya.

Saat ini, total sudah ada sekitar 1.061 orang yang telah menjalani rapid test selama dua hari digelar.

Untuk hasil hari pertama, dari 496 orang mengikuti rapid test 16 orang berlanjut hingga swab dinyatakan positif Covid-19.

Melalui Satuan Gugus Tugas Tangsel, 16 orang tersebut akan dibawa ke rumah sakit rujukan Covid-19 untuk mendapatkan penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com