Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdesakan di Pasar Tanah Abang, Zona Merah Covid-19 di Jakarta...

Kompas.com - 19/05/2020, 09:53 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Tanah Abang kembali diramaikan sejumlah pedagang pakaian dan pengunjung menjelang hari raya Idul Fitri 1441 H.

Meskipun gedung pusat perbelanjaan itu masih ditutup akibat pandemi Covid-19, para pedagang itu beramai-ramai membuka lapak di trotoar kawasan Pasar Tanah Abang.

Mereka tersebar di sepanjang Jalan Jati Baru hingga area Gedung Blok G, dekat jembatan penyeberangan multiguna Tanah Abang.

Alhasil, kerumunan masyarakat tak terhindarkan pada saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masih berlaku di Jakarta.

Pedagang dan pembeli saling berdesakan di kawasan pasar yang lokasinya berada di zona merah Covid-19 tersebut.

Baca juga: Pengunjung Tanah Abang Masih Banyak, Pedagang Pun Terdorong Berjualan

Camat Tanah Abang Yassin Passaribu menjelaskan bahwa pedagang yang diam-diam beroperasi di pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu sudah terlihat sejak pertengahan pekan lalu.

Namun, semakin hari jumlah pedagang terus bertambah, bahkan terang-terangan berjualan tanpa menghiraukan larangan berjualan pasa masa PSBB.

"Pemantauan kita memang beberapa hari belakangan ada pedagang yang coba-coba berjualan, tapi tidak seramai sekarang. Ini sepertinya kompak banget mereka,” ujarnya ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (17/5/2020).

Gelombang pengunjung Jabodetabek

Kepadatan kawasan Pasar Tanah Abang yang cukup parah terjadi pada Minggu (17/5/2020) dan Senin (18/5/2020).

Para pedagang yang nekat berjualan kembali di tengah PSBB semakin banyak. Hal itu karena mereka melihat pengunjung Pasar Tanah Abang yang juga terus bertambah.

"Sebenarnya pembeli yang datang itu penyebabnya. Kalau tidak ada pembeli, para pedagang juga sepi. Sekarang pembeli berdatangan, ya pedagang pada buka," ungkap Yassin.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Ramai Saat PSBB, Satpol PP Tak Tega Sita Barang Pedagang

Dia mengatakan, para pedagang membuka lapak jualannya di atas trotoar kawasan Pasar Tanah Abang sekitar pukul 08.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Sementara waktu keramaian pengunjung terjadi mulai pukul 08.30 WIB.

Menurut Yassin, para pembeli yang datang itu kebanyakan bukan warga Jakarta, tetapi berasal dari kota-kota penyangga Ibu Kota, mulai dari Bogor hingga Bekasi.

"Pembeli rata-rata berasal dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com