Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tagerang Minta Masyarakat Shalat Idul Fitri di Rumah

Kompas.com - 20/05/2020, 17:39 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, meminta warga Kota Tangerang, Banten, menggelar shalat Idul Fitri 1441 Hijriyah di rumah.

Arief mengatakan, imbauan tersebut dibuat setelah melakukan rapat dan meminta pertimbangan dari Majelis Ulama Indonesa (MUI) Kota Tangerang.

"Shalatnya dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (20/5/2020).

Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Minta Warga Patuhi Seruan MUI agar Shalat Idul Fitri di Rumah

Arief mengatakan, selain melakukan ibadah shalat Idul Fitri di rumah masing-masing, masyarakat juga diimbau untuk melakukan silaturahim via online.

"Silaturahim juga lebih baik pakai gadget dan hindari bertemu dengan orang banyak supaya kita tetap sehat dan terhindar dari penyakit Covid-19," ucap Arief.

Dia juga mengatakan, dirinya tidak akan menggelar open house. Pada tahun-tahun sebelumnya, Arief biasanya menggelar open house di rumah dinas Wali Kota Tangerang.

MUI Kota Tangerang telah menerbitkan surat edaran No. C.66/XI-05/SE/V/2020 tentang Penyelenggaraan Salat Idul Fitri Dalam Situasi PBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang.

Arief mengatakan, dua masjid besar yang biasa digunakan untuk shalat Id, yaitu Masjid Raya Al Azhom dan Masjid Al Ijtihad, telah menyatakan tidak menggelar salat Id pada tahun ini sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Baca juga: Bupati Bogor Resmi Larang Shalat Idul Fitri Berjemaah di Masjid

"Hasil keputusan dari MUI, dua masjid itu tidak menggelar shalat Id," kata Arief.

Berdasarkan data terbaru kasus Covid-19 yang dilansir situ web covid19.tangerangkota.go.id, Rabu ini, di Kota Tangerang terdapat 303 kasus positif Covid-19.

Dari 303 kasus positif tersebut, 26 orang telah meninggal dunia, 127 orang sembuh, dan 150 orang masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com