Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerinduan Tenaga Medis Covid-19 Berkumpul Bersama Keluarga...

Kompas.com - 23/05/2020, 17:42 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk kumpul keluarga setelah masing-masing sibuk dengan pekerjaannya.

Namun, Lebaran kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya lantaran berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Kondisi itu membuat sebagian profesi harus tetap bekerja. Seperti tenaga medis, terutama yang menangani pasien Covid-19.

Salah satunya Fitri (31), bukan nama asli, tenaga medis yang bekerja di rumah sakit Covid-19 rujukan Pemerintah.

Baca juga: 6 Hari Terakhir, 430.993 Kendaraan Tinggalkan Jakarta Via Tol

Fitri sudah lima tahun tidak bisa merayakan Lebaran bersama keluarga saat hari H. Namun biasanya pada tahun-tahun sebelumnya, Fitri bisa berlebaran tiga hari setelah hari H.

Namun, kondisi Lebaran kali ini bakal berbeda. Ia tidak akan bisa bertemu keluarga dalam waktu dekat.

Fitri sudah hampir tiga bulan tak pulang ke rumah bertemu keluarganya.

Selama ini, ia tinggal di hotel yang disediakan Pemerintah untuk mencegah keluarganya tertular Covid-19 jika dirinya sebagai pembawa virus.

“Namanya tugas, kalau dibilang rindu ya rindu banget sama keluarga. Soalnya Lebaran tahun ini kan cuma sebatas hotel, rumah sakit, enggak bisa ke rumah orangtua. Cuma bisa lewat video call,” kata Fitri kepada Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Polisi Akan Patroli Cegah Takbir Keliling di Jakarta

Namun, video call itu pun tak bisa ia lakukan dengan waktu lama lantaran masih harus melayani pasien Covid-19.

Fitri kini harus bekerja lebih intens lantaran jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit semakin banyak.

Apalagi beberapa perawat yang biasa bertugas harus dirumahkan, bahkan dirawat lantaran tertular pasien positif Covid-19.

“Pasien sekarang semakin bertambah banyak dari sebelumnya. Sekarang saja dengan kondisi yang kaya gini kami dinas hanya berdelapan yang seharusnya ber-12. Gimana kalau pasien tambah banyak lagi,” ucap Fitri.

Ia mengaku kondisi saat ini membuatnya semakin merasa lelah setiap harinya. Apalagi ditambah alat pelindung diri yang berlapis.

Baca juga: Anies: Jika PSBB Jakarta Longgar, Menambah Beban Kerja Tenaga Medis

Namun, ia tak pernah mengeluh. Ia melakukan dengan ikhlas untuk merawat pasien Covid-19 hingga sembuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com