Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangsel Terapkan New Normal Jika Kasus Covid-19 Tak Bertambah

Kompas.com - 28/05/2020, 16:02 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Pemerintah pusat telah menyiapkan beberapa skenario normal baru atau new normal guna memulai aktivitas perekonomian dan sosial ditengah wabah Covid-19.

Ada beberapa sektor yang nanti akan dibuka diantaranya mal dan pendidikan.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, penerapan new normal di Tangerang Selatan akan diterapkan menyesuaikan angka kasus covid-19 di wilayahnya.

"Akan tergantung, evaluasi kan dilakukan setiap hari. Sangat tergantung berapa banyak angka penambahan kasus Covid-19 di Tangsel," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Pulang Karantina Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19, Tiga Warga Tangsel Bisa Lebaran di Rumah

Hingga Kamis ini, tercatat ada 1924 orang dalam pemantauan (ODP), 633 pasien dalam pengawasan (PDP), 230 positif, dan 25 meninggal dunia.

Benyamin menjelaskan, jika angka kasus Covid-19 di Tangerang Selatan tidak ada penambahan, maka penerapan new normal akan dibahas berbagai dinas terkait.

"Misal jumlah ODP dan PDP tidak ada penambahan, hanya tinggal menyembuhkan yang ada. Maka dibutuhkan peradaban baru lah new normal itu," ucap Benyamin.

Baca juga: Pemkot Tangsel Susun Regulasi Operasional Mal dengan Skenario New Normal

Angka tersebut juga menjadi acuan Pemkot Tangerang Selatan untuk mempertimbangkan perpanjangan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

PSBB jilid III di Tangerang Selatan diketahui akan berakhir pada 31 Mei 2020, mendatang.

"Jika kondisi tidak ada penambahan kasus itu, mungkin kita tidak perpanjangan PSBB. Tapi kalau angka kasus Covid-19 nambah, harus diterapkan lagi PSBB," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com