Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Masak-masakan dengan Hand Sanitizer, Bocah di Bekasi Tersambar Api

Kompas.com - 19/06/2020, 21:15 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial F (6) mengalami luka bakar lantaran tersambar api di Desa Pantaimekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi

F tersambar api ketika bermain masak-masakan bersama teman-temannya.
 
“Iya benar itu informasinya sudah terjadi pada tanggal 6 Juni lalu,” ucap Kapolsek Muaragembong AKP Syaiful Anwar saat dihubungi, Jumat (19/6/2020).

Syaiful mengatakan anak-anak itu menggunakan hand sanitizer untuk menyalakan api.

Baca juga: Sempat Hilang Seharian, Bocah 6 Tahun di Bekasi Diduga Dicabuli Pria Tak Dikenal

“Jadi saat itu ada anak-anak yang main masak-masakan. Mereka menyalakan api dengan hand sanitizer,” ucap Syaiful.

Ketika anak-anak itu tengah membesarkan api dengan hand sanitizer,  F datang hendak ikut bermain.

Tiba-tiba saja api menyambar F yang sedang mendekat.

“Karena didekatin itu mereka yang lagi main masak-masakkan. Langsung saja apinya menyambar baju dan celana korban,” ujar dia.

Baca juga: Bocah 6 Tahun di Bekasi Dicabuli Pria Tak Dikenal, Ibu Korban: Dia Jadi Pendiam

Warga yang kala itu melihat kejadian tersebut langsung membawa F ke rumah sakit. Saat ini F sudah mulai membaik dan tengah jalani perawatan intensif di rumah.

“Sudah di rumah, kondisinya sudah stabil. Lukanya sudah kering, tinggal berobat jalan saja,” ucap Syaiful.

Syaiful mengimbau agar orangtua mengawasi anak-anaknya saat bermain. Ia juga meminta orangtua agar menjauhkan barang-barang berbahaya dari anak-anak termasuk hand sanitizer.

“Saya imbau pengawasan orangtua terhadap anaknya yang main dekat api. Terus kalau ada barang bahaya alkohol atau hand sanitizer dijauhi dari anak-anak,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com