Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tempat Wisata Jakarta yang Sudah Dibuka: Ancol, Ragunan, TMII, dan Kepulauan Seribu

Kompas.com - 20/06/2020, 16:21 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya membuka empat objek wisata di wilayah Ibu Kota pada fase pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi mulai Sabtu (20/6/2020) ini.

Objek wisata dibuka dengan menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan secara ketat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, keempat objek wisata tersebut, yakni Taman Impian Jaya Ancol, Taman Margasatwa Ragunan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Kepulauan Seribu.

"Alhamdulillah sesuai dengan Pergub 51/2020 kita membuka tempat rekreasi, yaitu Ancol ada lima kompleks di situ, lima bagian besar, kemudian kebun binatang (Ragunan), Taman Mini, dan Kepulauan Seribu," kata Riza usai mengecek penerapan protokol kesehatan di Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Ini Daftar Acara Virtual Sambut HUT ke-493 DKI Jakarta

Menurut Riza, sebelum dibuka kembali untuk pengunjung, pihaknya telah mengecek dan memastikan semua objek wisata tersebut telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan baik.

Pengecekan terhadap empat objek wisata tersebut, lanjut Riza, telah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, para wali kota beserta jajaran, Kasat Pol PP, dan semua pengelola pariwisata.

"Protokol COVID-19 dijalankan dengan ketentuan, kapasitas pengunjung 50 persen, bahkan di Ancol untuk sementara kita hanya membuka 30 persen. Di kebun binatang Ragunan dari kapasitas 20.000, kita hanya membuka untuk 1.000 orang pengunjung pertama," kata Riza.

Pembatasan kapasitas hanya 1.000 pengunjung karena mempertimbangkan kondisi satwa yang sudah hampir tiga bulan tidak dapat kunjungan, sehingga mencegah terjadinya stres pada satwa.

"Dari Pak Gubernur itu ada tahapan supaya binatang itu tidak kaget, dari ramai dulu, tiga bulan sepi, tahu-tahu ramai lagi menjadi berbahaya. Jadi supaya menjaga irama dan sebagainya, kebun binatang hanya kita batasi 1.000 pengunjung di PSBB transisi ini," kata Riza.

Baca juga: Hanya Pemilik KTP Jakarta Boleh Liburan ke Ancol Saat PSBB Transisi

Untuk kunjungan wisata di masa normal baru ini, lanjut Riza, sejumlah objek wisata telah mengembangkan aplikasi pendaftaran secara daring, sehingga pengunjung bisa dibatasi dan tidak langsung serta merta datang ke objek wisata tersebut.

Aplikasi pendaftaran daring ini diberlakukan di Taman Margasatwa Ragunan, TMII dan Taman Impian Jaya Ancol.

"Jadi warga yang ingin datang ke Ancol Ragunan dan yang lain-lain itu tidak bisa datang langsung, harus mendaftar melalui aplikasi yang sudah disiapkan tujuannya untuk memastikan bahwa jumlah pengunjung tidak melebihi dari ketentuan yang sudah diputuskan bersama," ujarnya.

Baca juga: Kawasan Monas Belum Dipastikan Buka 20 Juni, Pengelola: Masih Tunggu Arahan

Terkait Monas, Riza mengatakan, objek wisata tersebut belum dibuka untuk umum karena sedang dalam proses penataan usai direvitalisasi.

Pengunjung yang ingin berolahraga di ruang terbuka seperti Monas dapat memanfaatkan Gelora Bung Karno (GBK) yang sudah dibuka untuk publik sejak pekan lalu.

"Monas memang belum buka, Monas dalam proses penataan, kemudian kita bertahap jangan semua dibuka nanti semua berbondong-bondong. Kita sudah membuka ruang terbuka untuk olahraga ada di GBK dan kami minta sekalipun di GBK tolong tidak berbondong-bondong," kata Riza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com