Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Lenteng Agung Ditutup Tiga Hari

Kompas.com - 20/06/2020, 21:34 WIB
Jessi Carina

Editor

Sumber Warta Kota

JAKARTA, KOMPAS.com - Mulai hari Sabtu (20/6/2020) hingga hari Senin (22/6/2020), Pasar Lenteng Agung untuk sementara ditutup segala aktifitasnya karena adanya kegiatan penyemprotan disinfektan oleh Damkar Kecamatan Jagakarsa.

Hal ini terkait dari hasil test rapid yang diadakan beberapa hari yang lalu oleh tim kesehatan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dari pemeriksaan terhadap 113 orang di Pasar Lenteng Agung, hasilnya dua orang pedagang positif Covid-19.

Saat ini kedua pedagang tersebut sedang isolasi mandiri dan dipantau langsung oleh tim kesehatan Puskesmas Kecamatan Jagakarsa.

Baca juga: Ada 3 Kasus Positif Covid-19, Tujuh Akses Masuk Pasar Minggu Ditutup

Camat Jagakarsa, Alamsah yang hadir dan memantau langsung kegiatan penyemprotan Pasar Lenteng Agung menyatakan dua orang yang postif itu adalah pedagang ikan asin dan pedagang kain.

"Hasil rapid test kemarin, hasilnya dua orang pedagang positif Covid-19, yaitu pedagang ikan asin dan pedagang kain. Mereka sekarang menjalankan program isolasi mandiri yang dipantau langsung oleh tim kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Jagakarsa," kata dia.

Penutupan Pasar Lenteng Agung sekaligus penyemprotan disinfektan selama tiga hari ini untuk pemulihan dari Covid-19.

Sementara itu, Kepala Pasar Lenteng Agung, Taufik Kodu berharap adanya penutupan pasar dan penyemprotan disinfektan selama tiga hari ini bagian dari upaya pengelola pasar untuk meminimalisir adanya penyebaran Covid-19.

"Setelah penutupan pasar selama tiga hari ini, kita meminta kepada para pedagang untuk selalu menjaga kesehatan dengan memakai masker, sering mencuci tangan, jaga jarak dan ikuti aturan yang akan kita terapkan," ucapnya. (UMAR WIDODO)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Dua Pedagang Positif Covid-19, Pasar Lenteng Agung Ditutup Sementara Selama Tiga Hari".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com