Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakpus Siapkan 8 Titik Car Free Day, Pedagang Dilarang Jualan

Kompas.com - 24/06/2020, 18:00 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat melarang pedagang membuka lapak di lokasi Car Free Day (CFD) yang akan digelar di delapan wilayah kecamatan.

"Untuk yang lapak-lapak sementara enggak boleh. Jadi lokasi CFD itu khusus untuk tempat berolahraga saja," ujar Sekretaris Kota Jakarta Pusat Iqbal saat dihubungi, Rabu (24/6/2020).

Menurut Iqbal, pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) akan tetap berjalan dengan aturan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.

Nantinya di setiap lokasi CFD di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat akan dijaga oleh petugas dari Satpol PP hingga Suku Dinas Perhubungan.

"Iya tetap kalau ada potensi pedagang kita melibatkan Satpol PP juga, dishub juga. Sesuai protokol PSBB Transisi lah berjalannya," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Jakarta Pusat Siapkan 8 Titik Car Free Day, Ini Daftarnya

"Tapi kalau memang di situ ada toko-toko pedagang diperbolehkan. Kan otomatis di jam-jam tertentu mereka buka, tetapi mudah-mudahan sih belum buka (saat CFD)," sambungnya.

Selain itu, para petugas juga akan mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat yang berkunjung atau berolahraga di CFD.

Anak berusia di bawah lima tahun, ibu hamil, dan lansia dilarang memasuki area CFD.

"Jadi memang untuk memasuki area tersebut sudah disiapkan protokol kesehatan. Kalau enggak pakai masker itu tidak diperbolehkan masuk," kata dia.

Pemkot Jakarta Pusat telah menyiapkan delapan titik di setiap kecamatan untuk menjadi lokasi alternatif pelaksanaan CFD.

Baca juga: Kadishub: Car Free Day di Sudirman-Thamrin Kembali Ditiadakan

Pembagian lokasi CFD tersebut demi mengurai kerumunan warga yang berolahraga di kawasan Sudirman-Thamrin.

"Jadi satu kecamatan itu satu lokasi. Kemungkinan tanggal 28 Juni sudah dimulai," ujar Iqbal.

Lokasi CFD tersebut adalah:

1. Jalan Suryopranoto (Kecamatan Gambir)

2. Jalan Pejagalan Raya (Kecamatan Sawah Besar)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com