Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAD Bekasi Naik Sejak Tempat Hiburan Dibuka, Epidemiolog Minta Pemkot Jangan Lengah

Kompas.com - 29/06/2020, 10:49 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com- Pemerintah Kota Bekasi telah memperbolehkan tempat hiburan dan tempat pariwisata beroperasi sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi diterapkan.

Tempat-tempat seperti mal, spa, salon, rumah makan, hotel hingga klub malam sudah mulai beroperasi. Sejak dibuka tempat hiburan dan tempat pariwisata, pendapatan asli daerah (PAD) di Kota Bekasi mulai meningkat.

Menanggapi hal itu, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia, Tri Yunis Wiko Wahyono mengingatkan Pemkot Bekasi untuk tetap gencar lakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 di tempat hiburan dan tempat pariwisata.

Baca juga: Rumah Makan hingga Tempat Hiburan di Bekasi Beroperasi, Pemkot Sebut PAD Mulai Meningkat

"Prevensinya harus lebih ditingkatkan, pakai masker, jaga jarak, dan rajin cuci tangan. Jika prevensinya tinggi, kemungkinan penularan kasusnya mengecil," ujar Tri saat dihubungi, Minggu (28/6/2020) kemarin.

Tri mengatakan, ancaman penularan kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih mungkin terjadi.

Sebab jumlah kasus Covid-19 di Kota Bekasi masih terus bertambah meski angka penularannya ada di angka 0,96.

"Angka penularan masih di titik 0 bukan berarti batasan aman, masih ada kasus baru maka ancaman penularan masih mungkin terjadi," kata dia.

Ia mengatakan, pasien Covid-19 di Kota Bekasi kini masih tergolong sedikit, yakni ada 15 orang yang dirawat.

Baca juga: Pemkot Bekasi Lakukan Foging DBD Sambil Cari Kasus Covid-19

Meski demikan, kata Tri besar kemungkinan masih ada kasus yang tak terdeketeksi oleh Pemkot Bekasi.

Oleh karena itu, ia menyarankan Pemkot Bekasi lebih gencar lakukan test masif Covid-19 ke warganya. Pasalnya WHO memberikan standar, rasio tes itu harus ada 1.000 orang per 1.000.000 dalam seminggu.

"Test di Kota Bekasi 1.000 per hari saja udah bagus, ini yang harus digencarkan. Jadi meski kerumunan mulai terjadi (di tempat hiburan dan pariwisata) ini harus diseimbangi juga dengan test masifnya," tutur dia.

Sebanyak 385 kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Minggu (28/6/2020) kemarin.

Dari 385 kasus positif Covid-19, ada 336 pasien positif yang sembuh dan 35 pasien positif yang meninggal dunia.

Sementara, masih ada 15 pasien positif yang masih dirawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi May Day, Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com