Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Bentuk Tim Tangani Kali Bekasi yang Berbusa dan Keluarkan Bau Menyengat

Kompas.com - 29/06/2020, 21:19 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Yayan Yuliana mengatakan, Pemkot Bekasi telah membentuk tim untuk mengatasi Kali Bekasi yang berbusa dan mengeluarkan bau menyengat dalam beberapa hari belakangan ini.

Tim tersebut berasal dari Pemkot Bekasi, Pemerintah Kabupaten Bogor, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kali Bekasi di hulunya kan kali Cileungsi, setiap tahun terjadi seperti itu ya. Kami sudah ada tim yang menangani bersama, antara kami (Pemkot Bekasi), Kabupaten Bogor juga, dan melibatkan Pemerintah Pusat,” ucap Yayan di Bekasi, Senin (29/6/2020).

Baca juga: Kali Bekasi Berbusa dan Bau Menyengat, Wawali Kota Sebut Harus Ditangani dari Hulu

Yayan mengungkapkan, permasalahan Kali Bekasi yang berbusa dan menimbulkan bau menyengat itu berasal dari limbah buangan dari hulu Kota Bekasi, yakni Kali Cileungsi Kabupaten Bogor.

Ia mengatakan, limbah yang berasal dari pabrik di kawasan Kabupaten Bogor ini dibuang ke Kali Cileungsi.

Lalu, limbah tersebut mengalir ke Kali Bekasi. Akibatnya, Kali Bekasi penuh busa dan berbau.

Baca juga: Kali Bekasi Bau Menyengat dan Berbusa, Wawali Kota Sebut karena Limbah dari Bogor

“Ini karena sumbernya bukan dri Kota Bekasi. Kalau kita lihat perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Bekasi di daerah Pangkaplan Lima atau di Pangkalan Enam udah berbusa. Namanya air kan mengalir dari hulu ke hilir, apalagi di Curug Pangkalan Lima itu kan terjun air, secara tidak langsung berbusa dan mengalir terus ke sini,” kata dia.

Ia mengatakan, tim yang dibentuk Pemkot Bekasi, Kabupaten Bogor, hingga Pemerintah Pusat akan mengawasi perusahaan atau pabrik mana yang membuang limbahnya sembarangan ke Kali.

Yayan juga mengancam akan memberi hukuman terhadap pabrik atau perusahaannya yang ditemukan buang limbah sembarangan ke kali.

Baca juga: Kali Bekasi Bau Kentut Bikin Pusing Warga dan Pengendara yang Melintas

“Sampai sekarang belum (di Kota Bekasi belum ditemukan pabrik yang buang limbah sembarangan). Kami akan melakukan pengawasan terus menerus,” tutur dia.

Adapun Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi dipenuhi busa belakangan ini.

Tidak hanya busa, aroma tak sedap yang dikeluarkan dari air kali bewarna cokelat pekat itu pun membuat ikan di sekitaran kali mati.

Baca juga: Sungai Berbusa Jadi Pemandangan Peserta CFD KBT

Sampah yang menumpuk di permukaan kali juga menambah pemandangan tak sedap.

Penampakan tersebut memang kerap terjadi di Kali Bekasi. Namun, permasalahan tersebut tak kunjung terselesaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com