Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahayu Saraswati Mengaku Siap jika Jadi Wakil Wali Kota Tangsel

Kompas.com - 30/06/2020, 19:15 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Politisi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berencana maju dalam Pilkada Tangerang Selatan 2020.

Rahayu disebut telah mendapatkan dukungan dari struktural Partai Gerindra mulai dari DPC hingga DPP.

Rahayu mengatakan, sampai saat ini dirinya belum melakukan sosialisasi ke masyarakat Tangsel.

Pasalnya, ia masih menunggu surat keputusan (SK) dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan kepastian koalisi.

"Ini kan koalisi belum jelas. Belum tentu juga saya majunya untuk sebagai nomor 1 (wali kota Tangsel)," ujar Rahayu saat dikonfirmasi, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Bertemu Bahas Pilkada Tangsel 2020, Rahayu: Pak Prabowo Sampaikan Selamat Berjuang

Gerindra yang memiliki delapan kursi di DPRD Kota Tangsel harus menjalin koalisi terhadap partai lain untuk menghadapi Pilkada Tangsel.

Hal itu mengacu pada Undang-Undang nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada yang menyatakan syarat parpol mendaftarkan pasangan calon harus memenuhi perolehan paling sedikit 20 persen di DPRD.

Jumlah seluruh kursi di DPRD Tangsel adalah 50. Dengan demikian, 20 persen dari jumlah tersebut adalah 10 kursi.

Jika hasil komunikasi dengan parpol lain mengharuskan dirinya maju sebagai calon wakil wali kota, Rahayu mengaku siap.

"Kalau harus nomor dua, tidak apa karena bukan saya yang mengajukan diri," ujar keponakan Prabowo tersebut.

Rahayu mengaku telah bertemu dengan Prabowo belum lama ini. Mereka membicarakan soal langkah untuk bertarung menggantikan posisi Airin Rachmi Diany.

"Pertemuan itu, Pak Prabowo menyampaikan selamat berjuang dan memberikan wejangan," kata Rahayu.

Baca juga: Rahayu Disebut Bakal Diusung Gerindra di Pilkada Tangsel, Kandidat Lain: Hanya Tes Ombak

Namun, Rahayu tak menjelaskan secara merinci terkait wejangan yang diberikan oleh Menteri Pertahanan RI itu.

Saat ini, dia masih menunggu surat keputusan (SK) resmi atas dukungan Partai Gerindra untuk berjuang menjadi orang nomor satu di Tangerang Selatan itu.

"SK belum terbit. Kami menghormati proses struktural itu. (Sosialisasi ke Tangsel) itu juga harus difinalisasikan dulu," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com