Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Penumpang Pesawat Bisa Drive Thru Rapid Test Covid-19 di Bandara Soetta

Kompas.com - 02/07/2020, 14:49 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk kamu yang ingin bepergian dengan pesawat karena urusan pekerjaan atau urusan mendesak lainnya, surat keterangan bebas Covid-19 menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi.

Untuk memperolehnya, kamu tentu harus menjalani rapid test di rumah sakit atau fasilitas medis lainnya.

Namun sekarang, calon penumpang pesawat terbang yang melalui Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng bisa menjalani rapid test di di kawasan bandara tepatnya di Soewarna Business Park di mana tersedia Drive Thru Rapid Test Covid-19 yang digelar oleh Laboratorium Klinik Berlian yang didukung oleh Realy Tech.

“Adanya drive thru rapid test covid-19 ini membuat para calon penumpang nyaman dan aman sebelum melakukan perjalanan jauh karena tidak perlu turun dari kendaraan dan hasilnya pun cepat keluar,” ujar kata Dokter Zulfikar sebagai penanggung jawab dalam siaran persnya.

Baca juga: Mengapa Biaya Rapid Test Berbeda-beda?

Untuk rapid test, kamu tidak perlu turun dari kendaraan, dan hanya perlu membayar sebesar Rp 199.000 dan hasil juga akan keluar dalam 7 menit.

Nantinya, jika hasil tes terbukti reaktif, pihaknya akan memberikan rujukan untuk menuju ke rumah sakit dan menjalankan perawatan sesuai anjuran pemerintah.

Sedangkan bila hasil negatif, surat lulus rapid test yang bisa digunakan sebagai salah satu syarat untuk bepergian dengan pesawat terbang.

Baca juga: Ahli Epidemiologi: Stop Rapid Test, Fokus Perbanyak Tes PCR

“Intinya, kami menjalankan rapid test ini sudah menyesuaikan dengan prosedur penanganan Covid-19 yang diberlakukan pemerintah. Bahkan, tenaga kesehatan yang bertugas di sini seluruhnya kami lengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang lengkap," ucap Dokter Zulfikar lagi.

Tak hanya mendapatkan rapid test dan surat keterangan saja, para calon penumpang juga akan diberikan masker berkualitas medis yakni, masker KN95.

Drive thru rapid test Covid-19 ini mulai beroperasi sejak 22 Juni 2020 dan buka pada pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com