Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akun Instagram Wali Kota Tangerang Diserbu Tagar #savesemanggicentercikokol

Kompas.com - 03/07/2020, 07:07 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Akun Instagram Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, yaitu @ariefwismansyah, diserbu tagar #savesemanggicentercikokol.

Tagar tersebut terkait dengan keluarnya surat perintah pengosongan lahan Semanggi Center yang diterbitkan Pemkot Tangerang.

Dari pantauan Kompas.com di akun Instagram Arief Wismansyah, tagar #savesemanggicentercikokol tersebut mulai ramai pada 29 Juni lalu dalam unggahan peringatan Hari Keluarga Nasional yang dibuat akun Wali Kota Tangerang tersebut.

Tagar #savesemanggicentercikokol di kolom komentar akun instagram Arief masih ada pada Jumat (3/7/2020) ini.

Banyak warganet yang membuat komentar dengan tagar #savesemanggicentercikokol itu meminta Arief untuk mencabut kembali surat perintah pengosongan lahan yang digunakan Semanggi Center Foundation.

Baca juga: Komunitas Seniman Pertanyakan Urgensi Pemkot Tangerang Minta Kosongkan Lahan Semanggi Center

Salah satunya akun Instagram Agamlah yang meminta Arief sebagai Wali Kota Tangerang mempertahankan wadah seniman jalanan tersebut dan tidak mengosongkan lahan yang sudah digunakan selama sembilan tahun oleh Semanggi Center Foundation.

"Tolong pertahankan atau buat opsi relokasi, jangan asal usir ruang yang berisi banyak kegiatan positif," tulis akun Agamlah.

Hal senada diungkapkan akun Isanktea yang meminta Arief tidak menggusur Semanggi Center karena banyak kegiatan kesenian yang hadir di tempat tersebut.

"Bapak Walikota yang saya hormati, jika Bapak tidak tahu, @lingkarsemanggi (Semanggi Center) adalah rumah belajar bagi anak-anak yang luput diperhatikan, ruang bagi penggiat seni, tempat berbagi ilmu dan banyak kebaikan. Jika terpaksa digusur, harapan kami semoga bisa direlokasi pak," tulis akun Isanktea.

Pemkot Tangerang sudah melayangkan surat perintah pengosongan lahan yang kini digunakan oleh Komunitas Semanggi Center.

Ketua Semanggi Center Foundation Mukafi Solihin mengatakan, dia menerima surat tersebut pada pertengahan Mei lalu dengan perintah pengosongan tujuh hari setelah Lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.

Ruang desain Semanggi Center Foundation Kota Tangerang, Kamis (2/7/2020).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Ruang desain Semanggi Center Foundation Kota Tangerang, Kamis (2/7/2020).

Pria yang akrab disapa Mi'ing tersebut sudah membalas surat Pemkot Tangerang dengan meminta penundaan eksekusi pengosongan lahan dan meminta penjelasan mengenai urgensi dari pengosongan lahan tersebut.

Namun, hingga saat ini Pemkot Tangerang belum memberikan jawaban atas surat balasan dari Semanggi Center.

"Tapi, tidak ada jawaban, sampai sekarang!" kata Mi'ing saat ditemui Kompas.com di Semanggi Center Foundation, Kamis kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com