JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) akan kembali menggelar rekonstruksi kasus penyerangan serta pembunuhan kelompok John Kei terhadap Nus Kei.
Rencananya, rekonstruksi tersebut dilakukan di Mapolda Metro Jaya dan beberapa lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP), Senin (6/7/2020).
"Rencananya hari ini rekonstruksi. Ini saya sedang coba koordinasikan dengan Krimum," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin.
Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak sebelumnya mengatakan, setidaknya 47 orang kelompok John Kei terlibat pemufakatan jahat, penyerangan, dan rencana pembunuhan terhadap Nus Kei.
Nus merupakan paman dari John.
Baca juga: 47 Orang Kelompok John Kei Terlibat Aksi Penyerangan terhadap Nus Kei, 8 Orang Masih Buron
Jumlah orang yang terlibat itu didapatkan dari pemeriksaan saksi-saksi dan para tersangka yang telah ditahan di Mapolda Metro Jaya.
Polisi telah menahan 39 tersangka dari kelompok John Kei, salah satunya adalah John Kei. Delapan orang lainnya masih berstatus buron.
Meskipun demikian, jumlah daftar pencarian orang (DPO) bisa bertambah seiring perkembangan pemeriksaan terhadap saksi dan para tersangka yang telah ditahan.
Polisi sebelumnya sudah melakukan rekonstruksi di sejumlah tempat.
Dalam kegiatan rekonstruksi tersebut, terungkap fakta bahwa kelompok John Kei telah merencanakan aksi penyerangan terhadap kelompok Nus Kei seminggu sebelum peristiwa penyerangan.
Kelompok John Kei menggelar pemufakatan jahat terkait aksi penyerangan di tiga tempat dalam waktu yang berbeda.
Baca juga: Cerita Nus Kei Berseteru dengan John Kei, Tak Mengira Akan Diserang dan Ingin Rekonsiliasi
Pertama, anak buah John Kei menggelar pemufakatan jahat di PT. ATE, di Jalan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada 14 Juni.
Kegiatan pemufakatan jahat tersebut tak dihadiri oleh John Kei.
John Kei baru hadir dalam pemufakatan jahat untuk menyerang Nus Kei di markas kelompok John Kei di Jalan Tytyan Indah Utama X, Bekasi, Jawa Barat pada 20 Juni 2020.
Di sana, John Kei sempat memantik semangat anak buahnya untuk menyerang Nus Kei.