Anak buah John Kei membiarkan AR melarikan diri dan terus mengejar ER yang melarikan diri menuju pertigaan ABC di sekitar TKP.
Korban ER kembali diadang oleh anak buah John Kei yang berteriak menggunakan bahasa daerah Maluku.
"Setelah tersangka membacok korban, salah satu tersangka bilang 'pele-pele-pele' kepada rekan-rekannya yang sudah menunggu. Untuk pele artinya halangi," ujar salah satu penyidik dengan menggunakan pengeras suara di lokasi reka adegan, Rabu.
Korban ER kembali dibacok hingga menderita tujuh luka bacok di bagian paha, kepala, dan punggung.
Untuk kedua kalinya, korban ER kembali mencoba melarikan diri sejauh 250 meter. Setelah terjatuh, korban dilindas dengan mobil.
Selanjutnya, para tersangka melarikan diri setelah melihat korban telah tewas dan terkapar di jalanan.
Serang rumah Nus Kei, todongkan katana ke sekuriti
Tak berselang lama, pada pukul 12.25, anak buah John Kei juga menyerang rumah Nus Kei di Cluster Australia, perumahan Green Lake City.
Di sana, mereka kembali membagi peran untuk menyerang Nus Kei yakni rombongan tersangka dalam dua unit mobil berjaga di pintu keluar utara dan selatan, sementara tersangka dalam tiga unit mobil masuk kompleks perumahan untuk menyerang Nus Kei.
Sebelum masuk kompleks perumahan, anak buah John Kei sempat menodongkan katana ke sekuriti perumahan. Kemudian, rombongan tersangka bergerak menuju rumah Nus Kei.
Sesampainya di rumah paman John Kei tersebut, mereka melempar barbel untuk memecahkan kaca jendela. Saat mendobrak pintu dan menggerebek rumah, mereka tidak menemukan keberadaan Nus Kei.
Kala itu, hanya ada istri dan anak-anak Nus Kei di dalam rumah. Mereka pun harus melarikan diri dan lompat tembok rumah tetangga untuk menghindari serangan anak buah John Kei.
Mereka pun memutuskan keluar dari kompleks perumahan. Petugas sekuriti berusaha menghalangi mereka dengan menutup pintu gerbang selatan.
Namun, mobil Toyota Fortuner yang ditumpangi anak buah John Kei melaju dengan kencang dan menabrak pintu gerbang besi hingga menyebabkan seorang petugas sekuriti terluka.
Tak hanya itu, anak buah John Kei juga sempat melepaskan tujuh kali tembakan sehingga menyebabkan satu pengendara ojek online menderita luka tembak.
Kendati demikian, adegan penembakan itu dihapus karena jenis proyektil dan senjata api masih dalam proses penyelidikan.
Polisi hanya menemukan senjata api berkarat di kompleks perumahan. Kini, senjata api itu masih diperiksa oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.