Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Izinkan Toko Mitra 10 Beroperasi Usai Ditutup karena Jadi Klaster Penyebaran Covid

Kompas.com - 09/07/2020, 21:19 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mengizinkan toko bahan bangunan Mitra 10 untuk beroperasi kembali usai ditutup akibat ditemukannya kasus positif Covid-19 yang memapari 21 orang yang merupakan pegawai dan juga keluarga karyawan di sana.

Bahkan, Pemkot Bogor menyatakan kasus positif yang terjadi di toko tersebut telah membentuk klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menjelaskan, diizinkannya kembali operasional toko Mitra 10 karena sudah memenuhi persyaratan yang sebelumnya diminta oleh pemerintah daerah.

Adapun syarat yang harus dipenuhi oleh manajemen Mitra 10 untuk bisa beroperasi lagi adalah melakukan pembatasan atau meminimalisir jumlah karyawan yang berinteraksi dengan pengunjung.

Baca juga: 3 Pekerja Positif Covid-19, Bima Arya Minta Mitra 10 di Bogor Tutup

Selanjutnya, toko Mitra 10 diminta untuk menutup kantin dan memperbaiki sirkulasi udara di dalam toko. Termasuk, menyiapkan ruang isolasi, pemakaian alat pelindung diri (APD) kepada karyawan selama bekerja, menyambungkan koneksi CCTV toko ke Balai Kota, serta menerapkan protokol kesehatan selama beroperasi.

"Kita izinkan buka karena sudah memenuhi persyaratan itu," kata Dedie, Kamis (9/7/2020).

"Kita minta persyaratan hasil sidak pengawasan beberapa hari lalu SOP protokol kesehatan Covid-19 harus betul-betul dijalankan," sambungnya.

Dedie menambahkan, meski sudah diizinkan buka, namun pemerintah daerah memberikan waktu masa uji coba operasional selama tujuh hari ke depan terhadap toko tersebut.

Hal itu, lanjut Dedie, untuk memastikan bahwa toko Mitra 10 benar-benar bisa menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi.

Baca juga: Pasien Positif Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah, Kini 12 Orang Terkonfirmasi

Setelah masa uji coba tersebut, Pemkot Bogor akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah toko Mitra 10 bisa meneruskan operasionalnya atau ada catatan yang harus diperbaiki.

"Kalau terjadi kasus positif lagi di sini, kita akan tutup lagi. Maka dari itu, kita minta protokol kesehatan benar-benar dilakukan dengan benar," ungkap Dedie.

Sementara itu, General Manager Operasional Mitra 10 Rully Diyantino menyatakan, pembukaan toko berdasarkan surat rekomendasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor pada Juli 2020.

Dalam surat rekomendasi itu, toko Mitra 10 diminta untuk melakukan masa uji coba selama tujuh hari.

"Atas surat rekomendasi itu maka per hari ini Mitra 10 Bogor kembali buka untuk menjalani uji coba pembukaan toko selama tujuh hari," ujar Rully.

Ia menyatakan, pihaknya akan memperhatikan dengan seksama serta konsisten menjalankan persyaratan-persyaratan yang diajukan oleh tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor.

"Jam operasional pun kita batasi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 20.00 WIB. Selain itu, melarang pengunjung yang berisiko tinggi seperti balita, ibu hamil, dan lansia untuk memasuki toko," sebutnya.

"Intinya kita akan patuh dan bekerja sama dengan pihak terkait guna memerangi penyebaran Covid-19 di Kota Bogor, khususnya di lokasi toko kami," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com