Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Positif Covid-19 dari Klaster Mitra 10 Bogor Bertambah 1 Orang

Kompas.com - 18/06/2020, 20:14 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penambahan kasus Covid-19 dari klaster Toko Mitra 10 bertambah. Ada tambahan satu pasien positif yang terinfeksi virus SARS-Cov-2 atau virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno membenarkan informasi tersebut.

Retno menyebut, penambahan satu kasus positif itu berasal dari salah satu anggota keluarga karyawan Mitra 10.

"Ya, penambahan satu kasus. Keluarga karyawan yang positif," ucap Retno, saat dikonfirmasi, Kamis (18/6/2020).

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyebut, sejauh ini petugas kesehatan masih melakukan verifikasi lanjutan untuk mendalami munculnya penambahan dari kasus tersebut.

Baca juga: 3 Pekerja Positif Covid-19, Bima Arya Minta Mitra 10 di Bogor Tutup

Dedie juga menyampaikan, penambahan satu kasus positif itu berasal dari salah satu keluarga karyawan yang bekerja di Toko Mitra 10.

"Ada tambahan satu kasus, tapi sedang diverifikasi. Nanti resminya disampaikan. Karena masih didalami. Satu itu bukan dari pegawai tetapi dari keluarga ya, dan ini masih kita perdalam. Mudah-mudahan tidak bertambah," sebut Dedie.

Dirinya menambahkan, berkaitan dengan kasus ini, seluruh karyawan Mitra 10 yang berstatus ODP sudah menjalani tes swab yang dilakukan pagi tadi.

Ia menuturkan, hasil tes swab itu akan keluar sekitar dua sampai tiga hari mendatang.

Hasil swab akan di kirim ke Laboratorium Bandung, Jakarta, dan Laboratorium Analisis IPB.

Baca juga: Jumlah ODP dari Kasus Mitra 10 Bogor Bertambah Jadi 86 Orang

"Mungkin kita butuh dua sampai tiga hari ya untuk hasil swab. Tentu tracing (pelacakan) ini harus berkembang ya, kan kita menunggu nih tracing yang pertama terkait langsung dengan mereka yang positif," tutur dia.

Sebelumnya, tiga orang karyawan yang bekerja di toko bahan bangunan Mitra 10, Jalan Raya Sholeh Iskandar, dinyatakan terinfeksi Covid-19.

Hasil itu diketahui setelah ketiganya menjalani pemeriksaan swab polymerase chain reaction atau PCR beberapa hari lalu.

Dampak dari kasus itu, sebanyak 74 pegawai lainnya yang bekerja di toko tersebut berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Dengan adanya penambahan satu kasus positif ini maka total jumlah terkonfirmasi dalam klaster Toko Mitra 10 menjadi empat orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com