JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, positivity rateCovid-19 di DKI Jakarta sebesar 10,5 persen adalah untuk posisi harian pada hari Minggu (12/7/2020) kemarin. Menurut dia, Senin ini angka positivity rate Jakarta turun jadi 9,6 persen.
Namun angka 10,5 persen itu telah menjadi sorotan Presiden Joko Widodo.
"Kalau per hari kemarin kita 10,5 persen (positivity rate). Hari ini sudah menjadi 9,6 persen. Positivity rate adalah persentase kasus positif dibanding total kasus yang diperiksa. Jadi kita menghitungnya tergantung dari sisi yang mana. Kalau mau lihat tren harian bisa," ucap Widyastuti di Balai Kota, Senin.
Menurut Widya, positivity rate mingguan Jakarta masih berada di angka 5,5 persen.
Baca juga: Positivity Rate DKI Sempat 10,5 Persen, Dinkes Sebut karena Peningkatan Kapasitas Tes
"Tapi, dalam penilaian sesuai Gugus Tugas Nasional itu sekitar seminggu dua minggu. Terakhir kita sudah 5,5 persen. Itu kita variasi ya. WHO menargetkan positivity rate di bawah lima persen," lanjut dia.
"Artinya peningkatannya sudah menurun. Kami mingguannya sekitar lima persen, tapi hariannya kebetulan karena positifnya tinggi ya, jadi 10 persen," tambah Widya.
Jokowi menyoroti melonjaknya kasus Covid-19 di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
Jokowi menyebutkan, lonjakan ini bisa dilihat dari positivity rate atau perbandingan antara jumlah tes dengan orang yang dinyatakan positif.
"Kondisi di Jakarta, laporan terakhir yang saya terima, angka positive rate-nya melonjak dari 4 persen - 5 persen sekarang sudah 10,5 persen," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin.
Dalam sepekan terakhir, Provinsi DKI Jakarta tiga kali mencatatkan penambahan kasus Covid-19 terbanyak.
Baca juga: Sepekan Terakhir, Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Melebihi Batas Ideal WHO
Penambahan itu terjadi Rabu lalu sebesar 344 kasus, Sabtu sebanyak 359 kasus, dan Minggu kemarin 404 kasus.
"Tolong betul-betul dijadikan perhatian," kata Jokowi terkait angka yang terus melonjak itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.