Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risih dan Aneh, Cerita Siswa Ikut Pengenalan Sekolah pada Hari Pertama

Kompas.com - 14/07/2020, 06:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Risih dan aneh, itulah yang dirasakan siswa baru tahun ajaran 2020/2021.

Kenneth (15) merasa tak nyaman dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) secara daring. Ada saja kendala yang menimpanya saat mulai bersekolah di tahun ajaran baru 2020/2021.

Kenneth merupakan salah satu siswa baru yang lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 tahap akhir.

Ia memulai kegiatan MPLS sejak pagi. Hari pertama diisi dengan pengenalan sekolah dan pembekalan materi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) melalui aplikasi Google Meet.

Baca juga: Hari Pertama Pengenalan Sekolah, Guru Gaptek, Kegiatan Terlambat Dimulai

“Google Meet-nya error, setiap mau masuk selalu enggak bisa,” ujar Kenneth saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/7/2020) malam.

Errornya aplikasi Google Meet yang digunakan saat MPLS membuat kegiatan di sejumlah kelas mundur 1,5 jam dari yang dijadwalkan.

Ia merasa risih mengikuti kegiatan MPLS lantaran terkendala jaringan, kuota, dan aplikasi Google Meet yang sulit diakses.

Kenneth juga merasa aneh mengikuti kegiatan MPLS. Kebiasaan sekolah tatap muka masih melekat di benaknya.

“Agak aneh ya (MPLS), karena saya sudah terbiasa ke sekolah dan langsung tatap muka dengan guru-guru,” katanya.

Baca juga: Hari Pertama Pengenalan Sekolah, Apa Saja Kegiatan dan Materi yang Diberikan?

“Jarang ada interaksi (saat MPLS) karena lebih ke mendengarkan materi. Di setiap materi ada pertanyaan yang harus dijawab,” tambahnya.

Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dijawab oleh para peserta MPLS. Jawaban tersebut akan menjadi penilaian saat kegiatan MPLS.

Gagap teknologi dan konten tak menarik

Kendala teknis penggunaan aplikasi konferensi juga dialami di sekolah-sekolah lainnya.

Kristina, orangtua siswa lainnya, mengatakan kegiatan MPLS di sekolah anaknya molor 1 jam karena kendala teknis saat menggunakan aplikasi Zoom.

“Karena mungkin masih baru, guru-guru masih belum menguasai how to-nya pembelajaran jarak jauh daring alias gaptek,” ujar Kristina saat dihubungi Kompas.com.

Orangtua dari anak yang bersekolah di SMKN 26 Jakarta, Cepi mengatakan kegiatan MPLS hari pertama cenderung tak menarik.

Baca juga: Tak Ada Juknis dari Pemerintah, Penyelenggaraan MPLS Disebut Tanpa Standar yang Jelas

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com