Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pesepeda Meningkat, Dishub DKI Putuskan Lebarkan Jalur Sepeda di Sudirman-Thamrin pada Hari Minggu

Kompas.com - 19/07/2020, 09:09 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta memutuskan melebarkan jalur sepeda di sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin walaupun tak ada kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) pada hari Minggu.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya menambah dua lajur jalan untuk pesepeda di Sudirman-Thamrin.

Alasannya, berdasarkan hasil evaluasi Dishub DKI, tercatat peningkatan jumlah pesepeda di Sudirman-Thamrin pada hari Minggu.

"Jadi, pesepeda di bundaran HI dari hasil evaluasi kami, memang hari minggu terjadi peningkatan. Oleh sebab itu, karena kemarin memang yang disiapkannya hanya satu lajur tentu terlihat padat, kita perlebar untuk jalur sementaranya," kata Syafrin saat dihubungi, Minggu.

Dishub DKI nantinya akan membatasi jalur sepeda dan pengendara kendaraan bermotor menggunakan cone.

Baca juga: Pesepeda di Jakarta Melonjak 10 Kali Lipat, Pemerintah Disarankan Lakukan ini

Sementara itu, Syafrin mengakui awalnya Dishub DKI berencana meniadakan jalur sepeda di Sudirman-Thamrin.

Namun, catatan peningkatan jumlah pesepeda menjadi pertimbangan untuk memperlebar jalur sepeda.

"Sebelumnya (jalur sepeda) yang Sudirman-Thamrin, kami evaluasi termasuk di dalamnya rencana dihilangkan. Tapi kemudian karena tingginya volume pesepeda, maka kita akan uji coba itu adalah diperlebar jalur sepedanya," ujar Syafrin.

Seperti diketahui, pelaksanaan CFD di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin ditiadakan lantaran terpantau minimnya kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Kemudian, Pemprov DKI menyediakan 32 titik yang bakal digunakan sebagai lokasi CFD dan kawasan khusus pesepeda.

Namun pada Minggu ini, kawasan CFD dan khusus pesepeda berkurang menjadi 31 titik karena ada kawasan yang masuk kategori zona merah Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com