Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra dan PDI-P Siapkan Tim Khusus Dunia Maya Hadapi Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 24/07/2020, 21:19 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Depok, Hamzah mengatakan, partainya dan PDI-P yang berkoalisi menghadapi Pilkada Depok 2020 siap tempur di media sosial untuk memenangkan pemilu.

Sebagai informasi, sehubungan dengan pandemi Covid-19, aktivitas kampanye Pilkada Serentak 2020 hanya boleh dilakukan via dunia maya.

Hamzah mengatakan, Gerindra-PDI-P yang mengusung pasangan Pradi Supriatna-Afifah Aliyah sudah menyiapkan tim khusus.

"Kita sudah buat tim khusus, baik di darat atau di udara," ungkap Hamzah kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Baca juga: Ini Komentar Idris dan Pradi soal Pecah Kongsi di Pilkada Depok 2020

"Kami ada beberapa lapis tim. Bahkan ada tim khusus branding, tim khusus dunia maya. Tim khusus penggalangan (massa)," lanjutnya.

Hamzah menambahkan, koalisi partai akan membuat konsolidasi matang demi kampanye online.

Ia berharap, konsolidasi ini akan berdampak pada meluasnya jaringan di level akar rumput.

"Gerindra dan PDI-P punya basis massa yang jelas. PDI-P punya pengalaman luar biasa dalam kondisi terjepit, kesulitan, dan dihantam sana-sini bisa menanggulanginya dan bahkan menang," ungkap Hamzah.

"Dan harus diakui itu. Pada 2019, pileg dan pilpres, dihantam dan mereka ternyata menang. Artinya mereka punya strategi yang cukup matang juga," tukasnya.

Baca juga: PKS Depok: 90 Persen, Kemungkinan Usung Idris sebagai Calon Wali Kota

Jelang pemungutan suara pada Desember 2020 nanti, sampai saat ini peta kekuatan partai politik di Kota Depok mengerucut pada 2 poros utama.

Poros petahana dimotori PKS yang telah berkuasa 3 periode di Depok, kini dengan 12 kursi di parlemen, mencoba menjajal peluang koalisi dengan Koalisi Tertata.

Koalisi Tertata adalah partai-partai lain dengan perolehan total 9 kursi di DPRD Depok, yakni Demokrat, PAN, dan PPP.

Poros ini dikabarkan sepakat mengusung kandidat petahana, Mohammad Idris.

Baca juga: Koalisi Pradi-Afifah Incar Segmen Pemilih Muda di Pilkada Depok 2020

Berhadapan dengan PKS, Gerindra yang sebelumnya ada di pemerintahan memilih pecah kongsi.

Berbekal total 20 kursi, Gerindra-PDI-P sudah lebih dulu mendeklarasikan calon usungannya, yakni Pradi Supriatna yang notabene wakil Idris saat ini di pemerintahan, sebagai calon wali kota Depok.

Ia akan maju didampingi calon wakilnya, Afifah Aliyah, kader perempuan PDI-P.

Kabar terakhir, poros Gerindra dan PDI-P sedang dekat dengan Golkar yang punya 5 kursi di parlemen dan PKB yang punya 3 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com