Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Sejak Maret hingga Juli Melampaui Batasan WHO

Kompas.com - 29/07/2020, 10:54 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menyampaikan, positivity rate Covid-19 di DKI Jakarta periode 1 Maret hingga 27 Juli adalah 5,3 persen.

Angka tersebut melebihi ambang batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) yakni kurang dari 5 persen.

Positivity rate merupakan persentase kasus positif dibanding total kasus yang diperiksa.

Widyastuti mengatakan, penyebab tingginya positivity rate Jakarta adalah peningkatan kapasitas testing yang dilakukan Pemprov DKI.

Baca juga: Positivity Rate Covid-19 di Jakarta Sepekan Terakhir Melebihi Batas Ideal WHO

"Jumlah orang yang dites mulai 1 Maret sampai 27 Juli ada sebanyak 377.224 orang. Artinya kami banyak sekali yang sudah kami tes. Kemudian positivity rate-nya dibandingkan jumlah yang dites adalah 5,3 persen, lebih tinggi dari angka WHO," kata Widyastuti dalam keterangannya, Rabu (29/7/2020).

Pemprov DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan 535.764 spesimen sejak 1 Maret hingga 27 Juli, dengan positivity rate sebesar 8,5 persen.

Kemudian, jumlah tes swab dengan metode PCR yang dilakukan Pemprov DKI dalam periode 20 sampai 26 Juli telah melebihi target WHO yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk dalam seminggu.

"Kemudian untuk testing di DKI jakarta sendiri kami juga menargetkan sesuai standar WHO bahwa kami sudah mencapai 3,999 per 1 juta penduduk per minggu," ujar Widyastuti.

Ia mengungkapkan, tempat-tempat yang berpotensi menularkan Covid-19 di antaranya permukiman di RW rawan, perkantoran, apartemen, kos-kosan, pasar, fasilitas kesehatan, panti atau asrama, dan transportasi umum.

Karena itu, dia mengimbau warga menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak minimal satu meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com