Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Korban Perampokan, Pemilik Warung di Ciracas Mengaku Tak Asing dengan Wajah Pelaku

Kompas.com - 04/08/2020, 19:56 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Haryanti masih ingat betul momen ketika warung sembakonya yang berlokasi di Jalan Pule, Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur dirampok kawanan maling.

Bahkan, Haryanti mengaku mengenal salah satu pelaku yang tergabung dalam kawanan tersebut.

"Saya pernah lihat wajah salah satu orang yang Ikat tangan dan kaki. Dia kayak pernah main ke warung. Mukanya familiar," kata Haryanti saat ditemui di rumahnya, Selasa (4/8/2020).

Dia pun menjelaskan awal mula perampokan terjadi.

Semuanya berawal ketika Haryanti mendengar bunyi pintu bagian samping warung yang didobrak pada Senin (4/8/2020) pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Perampokan Warung Sembako di Ciracas, Pemilik Disandera dan Diancam Dibunuh

Haryanti yang tidur di kamar samping pintu pun terbangun karena suara itu.

Ketika ingin keluar kamar, dia pun kaget lantaran empat perampok sudah masuk ke dalam warung.

Keempatnya membawa senjata, dua orang memegang sebilah golok dan pisau dapur, satu orang menggunakan pistol dan satu lagu membawa kabel tis.

Mereka sempat menodongkan senjata kepada Haryanti dan salah satu anaknya seraya mengancam agar tidak teriak.

"Saya bilang 'sudah pak kalau mau ambil ambil saja, yang penting jangan diapa-apain anak saya, kata saya gitu," kata Haryanti.

Alhasil, Haryanti dan kelima anaknya pun diikat di bagian kaki dan tangan menggunakan tali tis. Mereka diikat di dua kamar terpisah.

Baca juga: Monyet yang Dianiaya Pawang Sudah Diserahkan ke Taman Margasatwa Ragunan

Haryanti mengatakan pria yang mengikat mereka tidak menggunakan penutup wajah. Karenanya Haryanti masih ingat wajah pria itu.

Selama mereka diikat, para perampok menggasak uang tunai sebesar Rp170 juta, tiga handphone Oppo, dan rokok dalam jumlah besar.

Setelah kawanan itu pergi, Haryanti yang dalam posisi terikat akhirnya berteriak untuk meminta pertolongan. Karyawan Haryanti yang tertidur di kamar paling belakang pun terbangun mendengar teriakannya.

"Karyawan saya yang tolongin. Mereka enggak bangun pas kejadian perampokan. Mereka tidur belakang," ucap dia.

Haryanti akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Ciracas untuk tindakan hukum lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com