Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembakar Rumah di Ciputat Ditangkap, Motifnya karena Urusan Asmara

Kompas.com - 07/08/2020, 19:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polsek Ciputat menangkap ST (38), pembakar salah satu rumah di Jalan Purnawarman, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Selasa (4/8/2020) kemarin.

ST membakar rumah tersebut karena ada konflik dengan wanita idamannya berinisial SM.

Adapun SM merupakan istri dari H yang menjadi korban pembakaran itu.

Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika mengatakan, konflik tersebut bermula saat ST bertemu kembali dengan SM yang merupakan teman lamanya. Mereka bertemu dalam suatu acara pada 2017.

Baca juga: Polisi Tangkap Pembakar Rumah di Ciputat, Pelaku Sempat Ancam Korban

Adapun SM saat itu telah menjalani hidup bersama oleh H.

"Ketemu di tahun 2017 kemudian (ST dan SM) bulan Mei tahun 2018 menjalani hidup bersama sampai bulan Juni 2018. Saat itu SM meninggalkan ST, " ujar Endy saat dikonfirmasi, Jumat (7/8/2020).

Saat itu keduanya kembali bertemu. Dalam pertemuan itu, ST mengaku akan menjalani kehidupan yang serius terhadap SM dengan terlebih dahulu menceraikan suaminya.

"Tapi tidak digubris. Pada akhirnya ST kesal melakukan peringatan. Dilakukanlah pembakaran di rumah tersebut," katanya.

Akibat pembakaran itu, tiga orang berinisial H, S dan KW mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Empat Pekerja Proyek Stadion JIS Terkena Tumpahan Semen Cor

H dan ibunya, S mengalami luka bakar di wajah dan tangan. Sedangkan anak H, KW mengalami luka bakar 80 persen.

"Saat ini sang anak masih berada di Rumah Sakit Gatot Subroto," ucapnya.

Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa celana, jaket ojek online, tas, korek kayu, dan satu motor.

Adapun pelaku disangkakan Pasal 187 ayat 2 tentang pembakaran dengan sengaja yang ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com