DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Senin (10/8/2020), termasuk jumlah pasien yang dinyatakan pulih.
Temuan kasus baru kembali melonjak, yakni sebanyak 34 pasien kemarin. Ini merupakan lonjakan tertinggi kedua sejak Kota Depok melonggarkan PSBB pada 5 Juni 2020 silam.
Di sisi lain, lonjakan terjadi pula pada kategori orang tanpa gejala (OTG) yang bertambah 124 dalam sehari kemarin.
Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Depok Tertinggi se-Jawa Barat
Sementara itu, ada 24 pasien Covid-19 yang dinyatakan pulih di Depok.
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia.
Baca juga: 4 Wilayah Jakarta dan Depok Masuk Zona Merah, Hanya Jaksel dan Kepulauan Seribu Masuk Zona Oranye
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Senin (10/8/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.456 (bertambah 34)
2. Pulih: 1.069 (bertambah 24)
3. Wafat: 53 (tetap)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.265 (bertambah 124)