Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Lantik Kepala Badan Pendapatan Daerah dan Kepala Biro Kerjasama Daerah yang Baru

Kompas.com - 14/08/2020, 20:48 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik dua pejabat eselon II di lingkungan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

Dua pejabat tersebut adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta yang jawabannya diisi oleh Mohammad Tsani Annafari dan Kepala Biro Kerjasama Daerah Setda DKI Jakarta yang diduduki oleh Andhika Permata.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengatakan, keduanya terpilih dari hasil seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama.

Lelang jabatan tersebut dibuka pada Februari 2020 lalu.

Baca juga: Anies: Kapasitas Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 Terisi 65 Persen, Ruang ICU 67 Persen

"Sekarang ketemu dan sudah direkomendasi KASN semalam rekomendasinya turun yang lolos dan memenuhi syarat sesuai PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang manajemen PNS sebagai penjabaran implementasi UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 bahwa seorang pejabat tinggi pratama harus diproses melalui seleksi terbuka," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).

Menurut dia, sebenarnya ada enam jabatan yang dilelang yaitu posisi kepala Bapenda, wakil kepala Bapenda, kepala Biro Kerjasama Daerah, wakil kepala Dinas Perhubungan, kepala Dinas Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi, serta kepala Dinas Perumahan.

Namun yang memenuhi persyaratan hanya tiga orang. Dari tiga orang tersebut terpilihlah dua pejabat eselon II.

Baca juga: Positivity Rate dalam Sepekan 8,7 Persen, Anies Sebut Secara Akumulasi Masih Aman

"Dari 6 itu yang diperoleh kandidatnya 3 dan memenuhi syarat hanya 2 kepala SKPD. 1 kepala biro kerjasama yang tadi sudah dilantik Pak Andika Permata dan 1 lagi kepala Bapenda," kata dia.

Ia menuturkan, bahwa pelantikan dilakukan dengan protokol kesehatan dan tamu yang diundang terbatas.

"Posisi tersebut pejabat yang dilantik pak gubernur dengan mekanisme protokol kesehatan Covid-19 jadi terbatas yang diundang," tambah Chaidir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLinko, Tegur Sopir Ugal-ugalan malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com