Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Jenderal Sudirman Dipakaikan Masker, Warga: Enggak Ngaruh!

Kompas.com - 19/08/2020, 16:00 WIB
Walda Marison,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta tampak tak habis pikir dengan rencana Pemerintah Provinsi yang ingin memasangkan masker di patung Sudirman, Jakarta Pusat. Mereka menilai upaya tersebut membuang-buang waktu dan tak berdampak apapun.

Pendapat tersebut keluar dari salah satu warga Jakarta bernama Furqon Hakim (27).

"Enggak tahu maksudnya apa. Kalau memang tujuannya agar warga ingat pakai masker menurut saya enggak terlalu pengaruh," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Menurut dia, jauh lebih efektif Pemprov memberlakukan razia masker yang sudah berlangsung saat ini. Lagi pula, lanjut dia, tidak pantas patung pahlawan seperti Jendral Sudirman dipakaikan masker.

"Ini salah satu ikon kota Jakarta, pahlawan bangsa lagi. Masa iya dipakaikan masker? Enggak pantas," kata dia.

Baca juga: Pemprov DKI Berencana Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman

 

Hal yang sama juga dikatakan Kiki Purba. Wanita yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini mengaku tidak melihat fungsi dari kebijakan tersebut.

Menurut dia, keinginan untuk memakai masker harus timbul dari warganya sendiri. Jika rencana ini tetap dijalankan, dia menilai ini hanya sebagai bentuk pencitraan belaka.

"Menurut saya rencana itu cuma sekedar bisa bikin Indonesia atau Jakarta jadi dilihat 'urut mendukung kebijakan wajib pakai masker' aja. Kalau ke warganya ya tetap dari awareness diri sendiri," kata dia.

Baca juga: Mengapa Sebagian Warga Jakarta Abai Memakai Masker? Ini Penjelasannya

 

Pandangan lain datang dari Yesica Gultom. Warga Cibubur, Jakarta Timur. Dia menyambut baik rencana Pemprov jika tujuan untuk sosialisasi pemakaian masker.

Namun demikian, dia takut warga malah menjadikan patung tersebut sebagai guyonan.

"Tapi impresi saya pertama kali tahu beritanya jadi lucu sih. Jatuhnya, takut jadi guyonan  sama warga indonesia," kata dia.

Dia menilai sosok patung pahlawan seperti Jendral Sudirman tak pantas dijadikan lelucon warga, terutama netizen di media sosial.

"Apa-apa dijadiin lawakan kan pasti," tutup dia.

Baca juga: Satu Hakim PN Jakarta Pusat Terjangkit Covid-19

 

Rencana pemasangan masker terhadap patung Jenderal Sudirman disampaikan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan.

"Kami masih ada rapat di KDH (Biro Kepala Daerah DKI Jakarta), jam 15.00 nanti, nanti diputuskannya di situ, mungkin jadi atau enggaknya. Sudah ada rencananya," kata Satriadi saat dihubungi, Rabu (19/8/2020).

Meski demikian, Satriadi tidak dapat menjelaskan lebih lanjut terkait apa tujuan pemasangan masker tersebut.

Dia pun tak dapat mengonfirmasi kabar apakah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan terlibat langsung dalam pemasangan masker di patung Jenderal Sudirman.

"Belum tahu, masih tentatif (apakah Anies akan memasang masker di patung Jenderal Sudirman)," katanya.

Menurut Satriadi, pihaknya hanya bertugas menyiapkan peralatan pemakaian masker.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com