Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Baru Jalan Keuangan Raya. Cilandak, Setelah Diberi Mural

Kompas.com - 26/08/2020, 08:24 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warna biru langsung menyambut begitu berbelok ke Jalan Keuangan Raya, Cilandak, Jakarta. Decak kagum muncul. Jalan aspal penuh mural yang memanjakan mata.

Ucapan selamat datang langsung menyapa siapapun yang masuk ke Jalan Keuangan Raya itu.

“Selamat datang di Kampung Seni Jalan Keuangan Raya RW 05, Kelurahan Cilandak Barat, Jakara Selatan.” 

Begitu kalimat yang dilukis di jalanan beraspal tersebut. 

Baca juga: Kini Ada Mural 3D Sepanjang 300 Meter di Jalan Keuangan Raya Cilandak

Agak masuk ke dalam, ada tulisan “Waspada Covid”. Ada juga gambar ilustrasi virus Covid-19.

“Tetap Menjaga Protokol Kesehatan,” begitu tulisan di jalan beraspal itu.

Ada pula imbauan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker.

Lebih ke dalam lagi, ada promosi Museum Basoeki Adbullah. Website dan akun media sosial Museum Basoeki Abdullah ditulis.

Siang hari, warna-warna jalan yaitu kuning, biru, coklat, dan hijau tampak makin terang.

Sejumlah pelukis dari Komunitas Perupa Jakarta masih membuat mural di jalan itu, Selasa (25/8/2020) kemarin.  Panjang jalan yang diberi mural 300 meter.

Apresiasi pelukis dan wahana kreatif

Pelukisan mural di Jalan Keuangan itu dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-75 Republik Indonesia.

Inisiatif pelukisan berasal dari warga RW 05, Cilandak Barat. Kegiatan itu didukung Museum Basoeki Abdullah dan Komunitas Perupa Jakarta.

Camat Cilandak, Mundari mengatakan, lukisan mural di Jalan Keuangan untuk menghormati para pelukis di Indonesia termasuk Basoeki Abdullah.

Lukisan mural itu dimulai dari sisi depan Masjid Hidayatullah hingga Museum Basoeki Abdullah.

“Tujuannya yang pertama kami bukan hanya untuk mural, tapi kita menghormati semua pelukis,” kata Mundari di Jalan Keuangan Raya, Cilandak, Jakarta, kemarin siang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com