Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Orang Kritis Usai Pesta Miras Oplosan di Panongan Tangerang

Kompas.com - 28/08/2020, 17:32 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Empat orang peserta pesta minuman keras (miras) oplosan di kawasan Panongan, Kabupaten Tangerang dalam kondisi kritis.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa pesta miras oplosan tersebut berlangsung pada Sabtu (22/8/2020) malam di salah satu ruko di kawasan Panongan.

Usai menenggak miras oplosan itu, empat orang meninggal pada Minggu (23/8/2020). Disusul satu orang lainnya meninggal pada Senin (24/8/2020).

Baca juga: 5 Orang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, Penyuplai Ciu Ditangkap Polisi

"Usai menenggak oplosan, lima orang meninggal dan empat orang kini dalam perawatan dan kondisinya kritis," kata Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (28/8/2020).

Jumlah korban kritis akibat miras oplosan itu bertambah satu orang dari keterangan polisi sebelumnya yang menyebutkan bahwa sebanyak tiga orang sedang dalam perawatan.

Ade mengatakan bahwa pihaknya tengah mendalami peristiwa pesta miras tersebut guna mengetahui siapa orang yang memasukkan campuran dan apa kandungan dalam minuman tersebut.

Baca juga: Tewas di Pinggir Jalan dengan Mulut Berbusa, Bocah Berseragam SD Ini Diduga Keracunan Miras

"Makanya kita juga akan periksa korban yang selamat untuk mengetahui siapa yang meracik atau apa yang ada dalam kandungan minuman itu. Namun karena korban masih belum stabil, belum banyak keterangan yang kami dapat," kata dia.

Saat ini, penyuplai minuman keras tersebut sudah ditangkap dan dijerat Pasal 204 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara serta Pasal 62 UU Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Sebelumnya, Kapolsek Curug Kompol MH Panjaitan mengatakan, penyuplai miras berinisial S (37) ditangkap pada Rabu (25/8/2020), di kawasan Karang Tengah, Ciledug, Kota Tangerang.

Berdasarkan keterangan dari penyuplai, para peserta miras itu memesan minuman jenis ciu kepada S melalui telepon dan langsung diantar ke lokasi pesta miras di kawasan Curug.

Namun, pesta miras tersebut dibubarkan oleh warga setempat. Sebagian peserta kemudian pindah tempat ke depan ruko kawasan Panongan.

"Kalau menurut keterangan pelaku hanya mengantar saja, ciu saja. Jadi yang mengoplos minuman itu mereka sendiri. Mengenai campuran apa saja itu dia enggak tahu," ungkapnya.

Usai pesta miras tersebut, lanjut dia, delapan orang peserta merasa tidak enak badan dan nyeri pada bagian dada.

Empat orang di antaranya meninggal dunia pada Minggu (23/8/2020).

Kemudian, satu orang tewas pada Senin (24/8/2020), dan tiga orang lainnya mendapatkan perawatan medis.

Kasus tersebut kemudian ditangani Polres Tangerang Selatan dan kini dilimpahkan ke Polresta Tangerang untuk dilakukan pendalaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com