Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion Patriot Bekasi Ditargetkan Bisa Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Akhir Bulan Ini

Kompas.com - 09/09/2020, 20:24 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menargetkan, Stadion Patriot sudah bisa menjadi tempat isolasi pasien Covid-19 pada akhir September ini.

“Ini kan ada beberapa (fasilitas) yang belum terpenuhi. Ini kami sedang persiapkan karena kami harus meng-hire tenaga tersebut untuk pelaksaanan ini (pengoperasian Stadion Patriot sebagai tempat isolasi pasien Covid-19), minimal ya sebelum akhir bulan ini sudah bisa dipakai,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Tanti Rohilawati, Rabu (9/9/2020).

Pemkot Bekasi tengah menyiapkan sejumlah fasilitas agar stadion itu layak jadi isolasi pasien Covid-19. Persiapannya antara lain 100 tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19, ruangan isolasi akan dipasang HEPA filter sehingga virus tidak menyebar keluar atau akan menginfeksi orang lain.

“Hepafilter target kami selesai minggu depan terlaksana. Kemudian target 100 bed, itu rencana kami tetapi sekarang yang sudah siap ada 55 bed. Mudah-mudahan jangan sampai terpakai semuanya,” kata dia.

Baca juga: Pemkot Bekasi Siapkan Stadion Patriot Candrabhaga sebagai Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19

Pemkot juga akan menyediakan makanan atau katering bagi pasien Covid-19 dan tenaga medis. Selain itu, pemkot menyediakan laundry.

Tanti mengatakan, Pemkot Bekasi akan bekerja sama dengan dokter di sejumlah rumah sakit untuk dipindahkan ke Stadion Patriot.

“Nah ada beberapa dokter yang kami ajak kerja sama yang ada di beberapa rumah sakit,“ ujar dia.

Ada 32 tenaga medis yang dibutuhkan untuk merawat pasien Covid-19 di Stadion Patriot. Rinciannya 4 dokter spesialis paru-paru, 2 dokter spesialis, 6 dokter umum, dan 20 dokter internship.

Tenaga medis itu dibutuhkan untuk membantu pelaksanaan rawat inap pasien positif berstatus orang tanpa gejala (OTG)

“Meski OTG tetap kami  harus berjaga-jaga untuk kalau-kalau terjadi perburukan. Karena Covid-19 tidak bisa diprediksi, bisa saja sekarang OTG, ternyata mendadak ada perburukan, makanya di sini kami harus antisipasi pelayanan kegawatdaruratan,” ujar dia.

Selain itu, ada 12 tenaga non-medis yang dibutuhkan untuk mengurus administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com