Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Stadion Patriot Bekasi Sudah Bisa Digunakan Besok

Kompas.com - 15/09/2020, 16:12 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.con - Stadion Patriot Chandrabaga di Kota Bekasi akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi atau Pepen menyampaikan, Stadion Patriot sudah bisa dioperasikan untuk perawatan pasien Covid-19 mulai Rabu (16/9/2020).

“Ini besok kemungkinan sudah bisa dipakai,” kata Rahmat kepada wartawan, Selasa.

Menurut Rahmat, sejumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri akan dipindahkan ke Stadion Patriot.

Ia mengatakan, pasien yang dipindahkan adalah mereka berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan yang keadaan lingkungan rumahnya padat dengan anggota keluarga yang banyak.  

Baca juga: Stadion Patriot Bekasi Siap Dipakai Merawat Pasien Covid-19 Mulai Pekan Ini

“Bukan tidak dianjurkan (isolasi mandiri), yang punya dan representatif silahkan. Tetapi kalau rumahnya kecil, lalu berpotensi menular anggota keluarganya, ya kita pindahkan ke sini (Stadion Patriot), biar enak kalau di sini enak kok, bersih,” ucap dia.

Rahmat mengatakan telah mempersiapkan 57 tempat tidur isolasi untuk menampung pasien Covid-19. Jika ada penambahan pasien, Pemkot akan menyiapkan hingga 100 tempat tidur.

Rahmat mengatakan, ruangan isolasi sudah difasilitasi dengan hepa filter atau ruangan bertekanan negatif.

Di Stadion Patriot juga disiapkan ruang Instalasi Gawat Darurat serta ruang isolasi yang dilengkapi ventilator.

“Ada juga makanan yang disiapkan dan laundry tersendiri untuk pasien dan tenaga medis maupun non-medis,” kata Rahmat.

Pemkot Bekasi akan bekerja sama dengan dokter dari sejumlah rumah sakit yang akan dipindahkan ke Stadion Patriot. Sebanyak 32 tenaga medis disiapkan untuk merawat pasien Covid-19 di Stadion Patriot. Rinciannya 4 dokter spesialis paru-paru, 2 dokter spesialis, 6 dokter umum, dan 20 dokter internship.

Tenaga medis itu untuk membantu pelaksanaan rawat inap pasien positif berstatus orang tanpa gejala (OTG)

Selain itu, ada 12 tenaga non-medis yang dibutuhkan untuk mengurus administrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com