Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terganggu, Perjalanan KRL Kembali Normal Usai Kecelakaan di Perlintasan Rel TPU Tanah Kusir

Kompas.com - 17/09/2020, 09:56 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan kereta rel listrik (KRL) jalur Tanah Abang-Serpong, Kamis (17/9/2020) kembali normal pada pukul 07.55 WIB setelah sempat mengalami gangguan akibat kecelakaan antara mobil dan KRL.

Vice President Corporate Communications PT. Kereta Commuter Indonesia, Anne Purba mengatakan perjalanan dua kereta sempat terhambat akibat kecelakaan yang terjadi di perlintasan rel kereta di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta pukul 06.15 WIB.

“PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memohon maaf atas adanya gangguan prasarana persinyalan di lintas Palmerah-Kebayoran yang terjadi pukul 07.05 WIB. Dampaknya sejumlah perjalanan KRL mengalami keterlambatan. Namun demikian, pukul 07.55 WIB kejadian tersebut berhasil diatasi dan perjalanan KRL kembali normal,” ujar Anne dalam keterangan tertulis, Kamis (17/9/2020) pagi.

Baca juga: Kecelakaan di Perlintasan Rel TPU Tanah Kusir, Perjalanan KRL Sempat Terganggu

Menurut Anne, mobil berjenis sedan menabrak KA 1931 relasi Rangkasbitung-Tanah Abang di KM. 16+00 antara Stasiun Pondok Ranji-Stasiun Kebayoran, tepatnya di perlintasan KRL TPU Tanah Kusir.

Anne menambahkan, rangkaian KA 1931 sempat tertahan di lokasi tetapi kemudian dapat melanjutkan perjalanan hingga Stasiun Tanah Abang untuk dilakukan pengecekan.

“KCI menekankan sesuai UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian menyebutkan bahwa penyelenggara prasarana perkeretaapian berhak dan berwenang mendahulukan perjalanan kereta api di perpotongan sebidang dengan jalan,” tambah Anne.

Baca juga: Mobil Tertabrak KRL di Perlintasan Rel TPU Tanah Kusir, Kaca Pecah dan Bemper Ringsek

Dalam Pasal 124 tertulis pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.

PT. KCI mengajak seluruh pengguna jalan untuk menaati aturan tersebut agar kecelakaan tak terulang kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com