Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 22 September, Delapan Pasien Covid-19 Dirawat di RSD Patriot Bekasi

Kompas.com - 22/09/2020, 16:52 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Patriot Chandrabaga kini tengah menangani delapan pasien Covid-19 dengan status tanpa gejala.

Hal itu berdasarkan update pada Selasa (22/9/2020) pukul 12.00 WIB.

Sebagai informasi, sebelumnya pada Senin (21/9/2020) kemarin hanya satu pasien yang dirawat di RSD Patriot Chandrabaga.

Dengan begitu, pasien bertambah tujuh dari satu hari sebelumnya.

"Saat ini sampai pukul 12.00 WIB sudah delapan pasien yang masuk. Memang kita (RSD Patriot Chandrabaga) khusus OTG dan pasien tidak ada komorbid. Lalu dilihat juga rumahnya tak memadai untuk isolasi," ujar Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kota Bekasi, Rina Oktavia kepada wartawan, Selasa ini.

Baca juga: Pemkot Bekasi Usul Tambah Fasilitas RSD Patriot ketimbang Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19

Rina mengatakan, pasien yang saat ini dirawat di RSD Patriot Chandrabaga adalah warga Kota Bekasi yang sudah melalui rujukan Puskesmas.

Pasien yang ada di RSD Patriot Chandrabaga tersebut rata-rata diantar oleh petugas Puskesmas.

“Oh tidak (datang sendiri), ini harus dirujuk dari Puskesmas, jadi petugas Puskesmas yang ngantar kesini dengan prosedur yang sudah kita kasih ke Puskesmas,” kata Rina.

Dia mengatakan, ada sekitar 55 tempat tidur isolasi yang siap digunakan untuk pasien Covid-19.

"55 bed (yang ada di RSD Patriot Chandrabaga), bisa memungkinkan menambah lagi, artinya kalau memang dibutuhkan bisa ada penambahan lagi (pasien yang dirawat),” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com