Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Usul Tambah Fasilitas RSD Patriot ketimbang Sewa Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19

Kompas.com - 22/09/2020, 07:10 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, sejumlah hotel bintang 2 dan bintang 3 di wilayahnya menolak untuk dijadikan tempat isolasi para pasien Covid-19 tak bergejala.

Hotel-hotel itu menolak lantaran khawatir tempat mereka jadi tidak laku usai dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

“BPBD sudah nanyain ke Hotel Amaris menolak, Bunga Karang sudah dipakai sama tim dokter kita. Nah, kan kami tidak terlalu banyak hotel di sini, bintang 2 bintang 3. Ya, tetapi rata-rata mereka takut kalau nanti dilabeli hotelnya sebagai tempat penanganan Covid-19,” ujar Rahmat, Senin (22/9/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Akan Pasang Layanan Netflix di Ruang Isolasi di Stadion Patriot agar Pasien Covid-19 Tak Jenuh

Oleh karena itu, dia akan mengajukan proposal ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar biaya sewa hotel dialihkan untuk penambahan fasilitas di Stadion Patriot Candrabhaga yang saat ini dijadikan sebagai Rumah Sakit Darurat (RSD) Penanganan Covid-19.

Pasalnya, saat ini baru ada 57 tempat tidur isolasi pasien Covid-19 yang disiapkan di Rumah Sakit Darurat Stadion Patriot itu.

“Nah, kalau emang BNPB betul boleh mengajukan ke hotel, kami akan buat proposal ya tidak apa-apa di stadion, kan tidak bayar. Tetapi, kami minta saja melengkapi fasilitas tempat tidur, oksigen, HEPA filter-nya, dan fasilitas penunjang penanganan kesehatan lainnya,” ucap Rahmat.

Dengan penambahan fasilitas di RSD Patriot, daya tampung bisa semakin banyak. Menurut dia, tempat isolasi di RSD Patriot akan diproyeksikan bisa untuk menangani sekitar 100 pasien Covid-19.

“Kami masih melakukan negoisasi, kami tidak bisa memaksakan (kalau BNPB tidak mau). Kami sudah ke BNPB bahwa kami akan buat proposal seperti yang dikeluarkan kalau misal ada pembiayaan. Tetapi, kalau di stadion kan kami tidak bayar, lebih ringan. Kami sarankan di sini saja,” ujar Rahmat.

Hingga saat ini, ada 2.815 orang yang terpapar Covid-19 di Kota Bekasi. Dari jumlah tersebut, 2.388 orang sudah dinyatakan sembuh. Sebanyak 331 orang dirawat di pelayanan kesehatan maupun isolasi mandiri.

Pemerintah pusat telah memastikan akan menanggung biaya isolasi mandiri pasien Covid-19 yang tidak menunjukkan gejala di hotel bintang 2 dan 3. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah membuka peluang hotel bisa dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com