Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah 2 Kali Lipat, Pemkot Jakarta Pusat Siapkan 34 Penampungan Pengungsi Banjir

Kompas.com - 23/09/2020, 18:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat sedang menyiapkan sekitar 34 penampungan pengungsi sebagai langkah antisipasi jika terjadi banjir atau genangan mengingat beberapa hari terakhir curah hujan tinggi.

"Karena saat ini di situasi pandemi, tentu kita akan tambah tempat-tempat pengungsian. Rata-rata penambahan di tiap wilayah hingga dua kali lipat," kata Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu.

Pihaknya pada tahun sebelumnya hanya menyiapkan sekitar 20-an lokasi.

"Kita mungkin akan siapkan sekitar 34 tempat penampungan (antisipasi banjir)," lanjut dia.

Baca juga: Wali Kota Jaktim Klaim Banjir Hanya di Satu Titik, Bagaimana Faktanya?

Bayu mengatakan, pihaknya sudah memetakan kawasan-kawasan yang rawan banjir pada saat musim hujan tiba.

"Kalau yang rawan kita sudah petakan. Seperti di Tanah Abang itu ada Benhil, Petamburan, Karet Tengsin. Lalu untuk hunian-hunian di dekat saluran Kali Ciliwung seperti di Kartini, Pasar Baru," ujar Bayu.

Selain menyiapkan penampungan pengungsi sebagai antisipasi jika terjadi banjir akibat hujan yang mulai mengguyur Jakarta di akhir September 2020, Pemkot Jakarta Pusat juga telah membersihkan saluran air dan memperbaiki beberapa infrastruktur penunjang.

"Kemarin juga petugas kami sudah menindaklanjuti, perbaikan sarana prasarana, pengerukan saluran air terus dijalankan dan pengerukan kali-kali masih terus berjalan," ujar Bayu.

Pada Selasa (22/9), petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat menurunkan sebanyak 985 orang untuk membersihkan seluruh saluran air di Jakarta Pusat akibat hujan dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir.

"Melihat efek hujan kemarin yang luar biasa, hari ini kita turunkan 985 orang petugas untuk melakukan pembersihan saluran-saluran air mengantisipasi genangan," ujar Kepala Seksi Pemeliharaan Sudin SDA Jakarta Pusat Glen Santista saat ditemui di Jalan Penjernihan I, Jakarta Pusat, Selasa (22/9).

Meski sudah sering dilakukan pembersihan saluran air secara rutin, namun pihaknya tetap menerjunkan seluruh petugasnya untuk memastikan seluruh saluran air di delapan kecamatan Jakarta Pusat tidak tersumbat.

"Semua kita maksimalkan deh. Kita terjunkan semua petugas yang ada untuk cek lagi mulut-mulut air memastikan tidak ada sumbatan jadi tidak ada genangan," kata Glen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com