Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Dilanda Hujan Es, Warga Kaget karena Mengira Batu Jatuh dari Langit

Kompas.com - 24/09/2020, 00:19 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Fenomena hujan es terjadi di sebagian wilayah Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020).

Peristiwa langka tersebut terjadi ketika kawasan Bogor dilanda hujan deras, sore tadi.

Warga Bogor yang mengetahui kejadian ini pun dibuat terkejut. Tak sedikit pula warga yang langsung mengabadikan momen tersebut dan mengunggah status di media sosial.

Gani, warga Tanah Sareal, Kota Bogor, ini misalnya. Ia mengaku terkejut setelah melihat butiran es sebesar bola kelereng jatuh tepat di depan halaman rumahnya.

Ia menceritakan, awalnya hujan deras terjadi di daerah tempat tinggalnya.

Baca juga: Sukabumi Diguyur Hujan Es Selama 30 Menit

Kemudian, tiba-tiba dirinya mendengar ada suara seperti batu kerikil jatuh di atas genting rumahnya.

"Awalnya hujan deres, terus saya denger ada suara aneh kayak batu jatuh di genteng. Pas saya lihat ternyata es," katanya.

"Kaget aja banyak butiran es di depan rumah. Emang awalnya hujan gede banget, pas dilihat banyak batu es kecil-kecil," sambungnya.

Warga lainnya, Aris, juga mengungkapkan hal serupa. Kata dia, tidak lama setelah hujan deras tiba-tiba terdengar suara seperti batu berjatuhan di atap rumahnya.

 

Karena penasaran, ia pun pergi melihat untuk mengeceknya. Ternyata ada butiran es di teras rumah.

"Lumayan, sebesar jempol es-nya. Warga sekitar rumah juga mengalami hal yang sama. Hujan es berlangsung sekitar 15 menit," ucapnya.

Fenomena yang sama juga terjadi di wilayah Kabupaten Bogor.

Aceng, seorang staf pegawai di Kantor Desa Rancabungur, Kabupaten Bogor, hujan es yang terjadi di wilayahnya juga diikuti dengan gemuruh suara petir yang disertai angin kencang.

Awalnya dia mengira genting rumahnya bocor karena ada suara benda jatuh secara terus-menerus.

"Saya sempat kaget juga ada hujan es, begitu juga para tetangga karena belum pernah terjadi di kampung kami. Alhamdulillah tidak ada musibah di wilayah kami," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com