Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Acara Ziarah dan Tabur Bunga di Makam Ade Irma Suryani Ditiadakan

Kompas.com - 30/09/2020, 13:28 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Acara ziarah dan tabur bunga di Makam Ade Irma Suryani Nasution yang berada di kawasan Kompleks Kantor Wali Kota Jakarta Selatan di tahun ini ditiadakan.

Biasanya, setiap tahun di awal bulan Oktober ada prosesi ziarah dan tabur bunga untuk memperingati gugurnya putri Jenderal Abdul Haris Nasution dalam peristiwa Gerakan 30 September (G30S).

“Tahun ini, informasi dari Kepala Bagian Umum Protokol Jakarta Selatan setelah koordinasi dengan provinsi, tidak ada (tabur bunga),” kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji saat dikonfirmasi, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: Ade Irma Suryani dan Kecintaannya pada Sang Ayah, Jenderal AH Nasution

Menurut Isnawa, acara tabur bunga di makam Ade Irma Suryani Nasution biasa dilakukan setelah upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.

Namun, acara tabur bunga tidak dilakukan karena saat ini Jakarta sedang berada dalam masa pandemi Covid-19.

“Lebih kepada (menjalankan) protokol kesehatan,” tambah Isnawa.

Adapun upacara Peringatan Kesaktian Pancasila tahun ini digelar di Monumen Kesaktian Pancasila dan wajib diikuti oleh Wali Kota dan Bupati secara daring.

Baca juga: Ade Irma Suryani, Putri Jenderal AH Nasution yang Jadi Korban G30S

 

Instruksi tersebut berdasaran Surat Edaran No 69/SE/2020 tentang Penyelenggaraan Upacara Hari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 dari Pemerintah Provinsi Jakarta Selatan.

Surat edaran tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No 85491/MPK.F/TU/2020 tentang Penyelenggaraan Upacara Hari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020.

Sebelumnya, acara tabur bunga di makam Ade Irma Surya Nasution beberapa tahun ke belakang dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Mengenang Ahmad Yani, Jenderal yang Dibunuh dalam Peristiwa G30S

Pada tahun 2017, upacara tabur bunga di Makam Ade Irma Suryani Nasution dipimpin oleh Tri Kurniadi. Saat itu, Tri Kurniadi didampingi Kapolres Metro Jakarta Selatan Iwan Kurniawan dan Dandim 05/04 Jakarta Selatan Ade Rony.

Acara tabur bunga itu juga diikuti oleh para Kepala SKPD/UKPD di jajaran Pemkot Jakarta Selatan. Kakak korban, Yanti Nasution bersama suami dan anaknya, juga ikut dalam tabur bunga kali ini.

Tahun 2018 dan 2019, acara tabur bunga juga dilakukan dan saat itu dipimpin oleh Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali.

Ade Irma merupakan korban G30S yang meninggal dunia pada 6 Oktober 1965.

Perempuan yang lahir pada 19 Februari 1960 ini, dimakamkan di TPU Prapanca Blok P.

Makamnya tetap dipertahankan di meskipun nisan dan sisa jenazah lainnya dipindahkan pada tahun 1979. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com