Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Tangsel Sebut Upaya Pemkot Tekan Angka Kemiskinan Belum Maksimal

Kompas.com - 02/10/2020, 18:30 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Anggota Komisi II DPRD Tangerang Selatan Fraksi Gerindra-PAN Ahmad Syawqi menyebut upaya Pemerintah Kota untuk menekan angka kemiskinan masih belum maksimal dan menyisakan banyak pekerjaan rumah.

Pernyataan tersebut diungkapkannya seiring dengan perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS) Tangsel terkait meningkatnya angka kemiskinan di Tangerang Selatan akibat pandemi Covid-19.

"Kami nilai masih punya banyak pekerjaan lapangan. Sebab, stimulus yang diberikan kepada masyarakat berupa bantuan jaring pengaman sosial dari awal masa pandemi Covid-19 banyak permasalahan di lapangan," ujar Syawqi kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Baca juga: Ada Covid-19, Angka Kemiskinan di Tangsel Diprediksi Naik Jadi 1,8 Persen

Salah satu permasalahan adalah terkait dengan pendataan masyarakat terdampak pandemi Covid-19 yang berhak penerima bantuan yang dinilai belum tepat.

Ditambah lagi, lanjut dia, masih ditemukan penerima ganda. Sehingga, bantuan jaring pengaman sosial yang diberikan kepada masyarakat tidak efektif.

"Bantuan jaring pengaman sosial seyogianya bertujuan membantu keluarga miskin dan keluarga rentan miskin terdampak Covid-19 untuk menekan kenaikan jumlah kemiskinan," ungkapnya.

Syawqi meminta agar Pemkot Tangsel melakukan evaluasi dan pembenahan data penerima. Dengan begitu, bantuan jaring pengaman sosial yang dilakukan bisa lebih efektif dan sasaran.

Baca juga: Resesi, Jumlah Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bakal Meningkat

"Pemkot haru melakukan pembaruan data dan updating angka kemiskinan, DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial) dari tingkatan wilayah harus valid," kata dia.

Sebelumnya, angka kemiskinan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) pada 2020 diprediksi meningkat dari 1,6 persen menjadi 1,8 persen seiring banyaknya masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Kepala BPS Tangsel Ahmad Widiyanto menjelaskan, angka kemiskinan di wilayah Tangsel pada 2019 sebesar 1,6 persen, atau setara dengan 29.190 jiwa. Sementara untuk jumlah penduduk di wilayah Tangsel sebanyak 1,75 juta.

"Terakhir angka kemiskinan Tangsel di 2019 itu 1,68 persen dari total penduduk, atau setara 29.190 penduduk," kata Ahmad kepada Kompas.com, Selasa (29/9/2020).

Namun, dengan adanya pandemi Covid-19 persentase kemiskinan itu diperkirakan akan mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil survei nasional yang dilakukan pada Maret 2020, angka kemiskinan itu semakin mendekati dua persen dari total penduduk di Tangsel.

"Dari hasil kajian kemarin memang sepertinya ada kenaikan. Kalau tadi saya bilang 1,68 persen itu naiknya sementara sekitar jadi 1,8. Persen. Itu prediksinya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com