Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Hotel di Kota Tangerang Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala

Kompas.com - 04/10/2020, 21:30 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot)Tangerang bakal gunakan salah satu notel di Kecamatan Neglasari sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, mulai Senin (5/10/2020) besok.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini mengungkapkan bahwa lokasi yang digunakan adalah Hotel Kyriad di kawasan Neglasari dengan kapasitas sekitar 160 tempat tidur.

Hotel tersebut akan digunakan mulai Senin besok sebagai pusat isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.

"Kapasitas di Hotel Kyriad 160 tempat tidur, dan bisa digunakan mulai Senin. Kalau sekarang, petugas masih mempersiapkan beragam alat medis yang dibutuhkan, dan beberapa kebutuhan pelengkap lainnya," ujar Dini dalam keterangan tertulis, Minggu (4/10/2020).

Baca juga: Ingatkan Pasien Covid-19 di Hotel Disiplin Protokol, Wagub DKI: Ini Bukan Berlibur

Dini mengatakan bahwa saat ini pihak telah menyiapkan sekitar 16 tenaga kesehatan untuk ditugaskan merawat pasien di hotel tersebut.

Namun, tidak menutup kemungkinan jumlah tenaga kesehatan yang dikerahkan akan ditambahkan sesuai dengan kebutuhan.

"Tenaga medis bisa saja berkurang atau bertambah sesuai situasi dan kondisi nanti sepanjang proses penanganan," kata dia.

Dini berharap pemusatan tempat karantina pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala dapat membuat proses penyembuhan berjalan efektif dan cepat.

Baca juga: Tiga Hotel Tempat Isolasi Pasien Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi hingga 82 Persen

"Tak terkecuali para tenaga medis yang bisa bekerja lebih maksimal dengan lokasi yang mendukung dan kelengkapan alat medis yang memadai," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan, Pemkot akan menyiapkan hotel untuk dijadikan tempat isolasi untuk pasien dengan status orang tanpa gejala (OTG).

Dia mengatakan, proses penyiapan hotel masih berlangsung dan belum spesifik hotel mana yang akan dijadikan pilihan sebagai tempat isolasi.

"Kita sedang persiapkan pelayanan di hotel itu mulai dari tenaga kesehatan, peralatan dan fasilitasnya," ujar dia dalam keterangan tertulis diterima Kompas.com, Jumat (10/2/2020).

 

Arief juga mengaku bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap fasilitas isolasi yang sudah tersedia saat ini.

Evaluasi tersebut diperlukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas tempat yang sudah ada saat ini dalam penyembuhan pasien Covid-19.

Dia mengeklaim fasilitas isolasi yang diberikan saat ini berhasil menyebuhkan banyak pasien Covid-19 dan berfungsi dengan baik. Tercatatnya pada 2 Oktober 2020 angka kesembuhan di Tangerang sebesar 77,5 persen dari jumlah kasus keseluruhan.

"Artinya dengan masyarakat diisolasi ditempat yang disediakan oleh Pemkot berjalan dengan benar dan tidak memaparkan orang lain," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com