Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

200 Mahasiswa Positif Covid-19, Asrama PTIQ Cilandak Tutup

Kompas.com - 06/10/2020, 13:11 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Asrama mahasiswa Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ) di Jalan Batan, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020), tutup setelah ratusan mahasiswanya dievakuasi ke RSD Wisma Atlet dan Tower Pademangan karena terpapar Covid-19.

Seperti dikutip Antara, gerbang masuk dan keluar asrama yang berada di sisi kiri dan kanan ditutup oleh petugas keamanan asrama.

Sementara itu, petugas tampak berjaga di pos keamanan yang berada di sisi kanan.

Sekitar pukul 12.17 WIB, sejumlah penghuni asrama terlihat lalu lalang di dalam area asrama yang tertutup pagar.

Baca juga: 200 Mahasiswa PTIQ Cilandak Positif Covid-19


Dua orang tampak berjalan ke arah pagar mengambil pesanan makanan dari pengemudi ojek daring dari balik pagar.

Sejumlah pengemudi ojek daring tampak beberapa kali mengirimkan paket yang diserahkan dari luar pagar.

Sementara itu, bagian perkarangan asrama tampak sejumlah mobil terparkir, begitu juga dua unit bus berwarna hijau dan sepeda motor di depan gedung asrama bagian belakang.

Pihak kampus belum memberikan pernyataan resmi terkait klaster di Institut PTIQ.

Pascaevakuasi mahasiswa, Senin kemarin, telah dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan.

Baca juga: 200 Mahasiswa PTIQ Cilandak yang Positif Covid-19 Diisolasi di Wisma Atlet dan Tower Pademangan

Menurut petugas keamanan Institut PTIQ, penyemprotan disinfektan dilaksanakan pukul 09.00 WIB, Selasa, melibatkan satu mobil pemadam dan satu petugas.

"Tadi sudah disemprot sama Damkar jam 9-an, prosesnya satu jam," kata petugas tersebut.

Sebelumnya, sekitar 200 mahasiswa Institut PTIQ dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil penelusuran (tracing).

Hal ini dibenarkan oleh Camat Cilandak, Mundari yang menyatakan kasus tersebut diketahui berdasarkan hasil tracing menggunakan uji usap.

"Iya benar segitu. Lebih detail Dinas Kesehatan yang tahu, tapi itu merupakan hasil tracing menggunakan swab," kata Camat Cilandak Mundari saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.

Baca juga: Anies Minta Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Tambah 50 Persen Kapasitas Perawatan Pasien

Mundari menyebut, saat ini para mahasiswa tersebut sudah dibawa ke Wisma Atlet dan Tower Pademangan untuk diisolasi.

Mereka dibawa dengan menggunakan bus dengan kapasitas maksimal yang diperbolehkan 15 orang satu bus.

Awalnya dari informasi yang beredar disebutkan bahwa ada satu kamar yang terpapar. Namun, kini kampus tersebut telah ditutup sementara.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa kampus di bawah koordinasi Kementerian Agama itu masih melakukan pembelajaran tatap muka meski Ibu Kota sedang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan sudah diperingatkan kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com