Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 1.197 Kasus Positif Covid-19 di Klaster Pabrik Epson, 184 Orang Sembuh

Kompas.com - 09/10/2020, 05:04 WIB
Cynthia Lova,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster PT Indonesia Epson Industry (IEI) di kawasan industri EJIP, Cikarang, Kabupaten Bekasi, terus bertambah.

Hingga data terakhir pada Selasa (6/10/2020), ada 1.197 orang yang dilaporkan terpapar Covid-19.

Jumlah tersebut melonjak tinggi sejak diumumkan kasus pertama kali di Epson pada 21 September 2020.

Penambahan jumlah karyawan yang positif diketahui usai dilakukan pelacakan dan penelusuran kepada 12.000 karyawan perusahaan produsen printer ini

"Ya (1.197) per 6 Oktober," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Covid-19, Alamsyah melalui pesan tertulis, Kamis (9/10/2020).

Baca juga: Pemkot Bekasi Akan Tes Swab Keluarga Karyawan Pabrik Epson yang Positif Covid-19

Dari 1.197 orang yang terpapar Covid-19, sebanyak 184 orang dinyatakan sembuh. Kini perusahaan tersebut juga sudah beroperasi kembali.

"Sudah (sudah beroperasi)," kata dia.

Sebelumnya, awal muncul kasus Covid-19 di Epson berasal imported case atau kasus impor.

Pada awal September 2020, kata Alamsyah, pabrik printer ini kedatangan tamu dari warga luar Kabupaten Bekasi.

“Jadi awalnya di September ada pertemuan di sana (pabrik Epson), ada narasumber dari luar (luar wilayah Bekasi berkunjung ke pabrik Epson),” ucap Alamsyah.

Baca juga: Gugus Tugas: Klaster Covid-19 di Pabrik Epson Cikarang Berawal Kunjungan Kerja dari Luar

Setelah kunjungan itu, sejumlah karyawan muncul gejala mengarah ke Covid-19. Selanjutnya, dilakukan rapid test.

Lalu, ada enam orang yang dinyatakan reaktif. Selanjutnya, pada Sabtu (12/9/2020), pihak perusahaan mengadakan tes yang lebih masif.

Hasilnya, ditemukan 26 kasus positif yang kemudian berkembang menjadi lebih banyak hingga data terakhir 1.197 orang.

Merespons temuan tersebut, perusahaan sempat menutup sementara kantor. Aktivitas kantor maupun produksi perancangan barang elektroniknya dihentikan sementara.

Perusahaan ditutup selama 14 hari terhitung sejak 19 September.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com