Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

230 Meter Kubik Sampah Telah Diangkut dari Area Longsor dan Banjir di Ciganjur

Kompas.com - 16/10/2020, 16:33 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 230 meter kubik sampah dampak longsor dan banjir di Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan telah diangkut petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

Sampah-sampah itu diangkut selama lima hari sejak 11 - 15 Oktober 2020 dari permukiman warga yang terdampak banjir di Jalan Damai 2, RT 02/RW 04.

“Hari Selasa (13/10/2020) itu paling banyak pengangkutan sampah karena banjir sudah mulai surut. Penduduk sudah pilah-pilah barang yang tak rusak dan tak terpakai,” kata Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, M Amin, Jumat ini.

Baca juga: Identifikasi Pemprov DKI, Longsor di Ciganjur karena Konstruksi Turap yang Berbahaya

Sampah-sampah itu diangkut dengan sejumah truk sampah dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jagakarsa, Pancoran, Pasar Minggu, dan Cilandak.

Amin menyebutkan, hingga saat ini volume sampah sudah berkurang. Namun petugas tetap bersiaga di sana.

“Kami masih standby dua truk untuk menampung sisa-sisa barang dari masyarakat terdampak banjir yang tak terpakai,” kata Amin.

Pihaknya juga menyiagakan 10 petugas untuk membantu masyarakat mengangkut sampah.

Banjir dan longsor terjadi di Jalan Damai 2, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta pada 10 Oktober ini sekitar pukul 18.05 WIB. Banjir disebabkan turap milik perumahan Melati Residence longsor lalu menutup aliran sungai, yaitu anak Kali Setu, di bawahnya.

Turap setinggi 12 meter dan sepanjang 50 meter itu ambrol. Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di Jalan Damai 2 RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.

Musibah longsor dan banjir menyebabkan satu orang meninggal dan sejumlah warga luka-luka.

Sebuah rumah di perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta yang berbatasan dengan turap longsor masih menggantung sebagian pada Kamis (15/10/2020).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Sebuah rumah di perumahan Melati Residence, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta yang berbatasan dengan turap longsor masih menggantung sebagian pada Kamis (15/10/2020).

Saat ini, turap yang longsor itu ditutupi terpal dan diganjal dengan batu.

Di turap tersebut sudah dipasang kayu dolken oleh petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan dan Jagakarsa.

Aliran anak Kali Setu yang sempat tersumbat material longsor kini sudah mengalir lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com